PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) secara resmi mengumumkan 10 finalis yang akan mendapatkan bimbingan langsung dari Hyundai Start-Up Challenge, sebuah program akselerasi yang membantu perusahaan startup sosial untuk membangkitkan potensi terbaik mereka dalam berkontribusi positif bagi masyarakat.
Program dari Hyundai Start-up Challenge yang dimulai pada awal tahun 2020 dan diikuti ratusan pendaftar dari Indonesia ini merupakan sebuah program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Hyundai yang mencari dan membina wirausahawan sosial muda yang memiliki ide inovatif serta solusi kreatif dalam memecahkan berbagai persoalan di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, dan lingkungan.
10 startup sosial tersebut nantinya akan menjalankan program ini selama enam bulan dan akan berkesempatan belajar dari para ahli untuk memperkuat ide-ide inovatif mereka di berbagai aspek kewirausahaan sosial, mulai dari perencanaan bisnis dan tujuannya, manajemen sumber daya manusia, proyeksi keuangan, serta valuasi.
Meskipun program ini berjalan di tengah-tengah pandemi covid-19, namun Hyundai berhasil melanjutkan setiap proses seleksi hingga ke tahap berikutnya di kemudian hari.
“Kami optimistis, meski dunia tengah menghadapi tantangan berat karena pandemi, bagaimanapun caranya, program ini akan tetap dapat menghasilkan banyak kontribusi yang lebih positif, serta inovasi yang berdampak baik dan berkelanjutan di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di bidang pendidikan, lingkungan, dan ketenagakerjaan,” jelas YoungTack Lee, President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters.
YoungTack Lee juga mengungkapkan kegembiraannya terhadap perkembangan program ini dalam ekosistem wirausaha sosial di Indonesia. Hyundai selalu membidik penciptaan masa depan yang berkelanjutan bagi semua orang, termasuk Indonesia, tentunya dengan Hyundai Start-Up Challenge sebagai salah satu cara dalam mewujudkan komitmen tersebut.
Para pemenang ini telah melewati tahapan seleksi yang cukup ketat demi menemukan peserta yang paling cocok untuk program ini. Proses seleksi dilakukan dari mulai dari menyaring setiap profil bisnis sosial dan memahami potensinya, hingga sesi wawancara untuk lebih lanjut mempelajari karakter wirausaha sosial mereka. Kriteria pemenang Hyundai Start-Up Challenge sendiri ditentukan berdasarkan komitmen partisipasi mereka di sepanjang program, serta kemampuan dalam membuat rencana bisnis yang solid.
Selain itu, di akhir program, Hyundai akan memberikan pendanaan tambahan kepada empat peserta terbaik, yaitu sebesar Rp500 juta bagi pemenang pertama, Rp250 juta bagi pemenang kedua dan ketiga, dan Rp100 juta bagi pemenang keempat.
Berikut adalah daftar 10 finalis Hyundai Start-Up Challenge 2020:
- Rumah Mocaf dari Banjarnegara, produsen tepung mocaf bebas gluten yang memberdayakan petani singkong local
- Difa Bike dari Yogyakarta, menawarkan layanan mobilitas untuk para penyandang disabilitas
- Kampung Marketer dari Purbalingga, memberikan layanan pemasaran digital untuk UKM, dan di saat bersamaan memberdayakan pemuda setempat
- Biomagg Indonesia dari Depok, berfokus pada pengolahan limbah organik, pengembangan sumber makanan alternatif untuk hewan, pembuatan pupuk dan pembinaan masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga
- Agradaya dari Yogyakarta, produsen rempah-rempah yang bermitra dengan ratusan petani rempah-rempah lokal berskala kecil
- Pictafish dari Sidoarjo, membantu petani ikan dan udang dalam mengelola proses budidaya mereka menggunakan analisis IoT dan Big Data
- Tech Prom Lab dari Bandung, memecahkan masalah lingkungan melalui implementasi penelitian dan inovasi teknologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
- Indigo Biru Baru dari Solo, membuat produk busana siap pakai dengan pewarna alami
- GMB dari Surakarta, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui literasi
- Bandung Bee Sanctuary dari Bandung, sebuah pusat pembudidayaan dan edukasi lebah berbasis teknologi