Nampaknya wabah Covid-19 tidak membuat sekitar 24 perusahaan rintisan di Indonesia ini kewalahan. Buktinya, perusahaan-perusahaan ini tetap mampu mendapatkan pendanaan untuk keberlangsungan bisnis mereka. Beberapa diantaranya adalah Gojek, Tanihub, Ruangguru, hingga Kopi Kenangan.
Belum lama ini, Pintek, sebuah perusahaan di bidang teknologi finansial pembiayaan, mendapatkan pendanaan tahap awal dari modal ventura asal Negara Paman Sam, Accion Venture Lab. Michael Schlein, president dan CEO dari Accion, mengatakan dukungan ini bisa membantu siswa mengakses Pendidikan di Indonesia.
“Inovasi Pintek mendukung kedua ujung spektrum pendidikan untuk mengisi kesenjangan dalam pembiayaan bagi siswa dan institusi di negara ini,” ujar Michael dalam sebuah siaran pers, Kamis (14/5).
Tak hanya perusahaan yang berbasis teknologi, Kopi Kenangan pun meraih pendanaan seri B sebesar sekitar Rp 1,62 triliun pekan lalu (12/5). Dana yang lumayan besar ini nantinya akan digunakan Kopi Kenangan untuk mempekuat bisnis mereka di Tanah Air.
Ada juga Dekoruma, perusahaan furniture di Indonesia yang mendapatkan putaran pendanaan pra-seri C. Pendanaan tersebut nantinya digunakan Dekoruma untuk mengembangkan Soma. Soma adalah sebuah wadah yang menghubungkan konsumen dengan desainer interior.
Begitupun Qoala yang merupakan startup insurtech juga mengumumkan perolehan pendanaan seri A sekitar Rp 209 miliar pada akhir April (28/4). Investasi ini dipimpin oleh Centauri Fund, perusahaan asal Korea Selatan dan Telkom Indonesia.
Selanjutnya adalah TaniHub, startup yang bergerak di bidang teknologi dan pertanian ini mendapatkan pendanaan seri A sebesar Rp 283 miliar pada awal April (1/4). Tambahan modal ini rencanannya akan dipakai untuk memperluas layanan. Seperti diketahui, penjualan TaniHub dikabarkan naik saat pandemi ini.
Decacorn Tanah Air, Gojek juga memperoleh investasi sekitar Rp 18 triliun pada pertengahan Maret (17/3). Dengan begitu, Gojek telah mengumpulkan pendanaan seri F hampir US$ 3 miliar. Informasi tersebut didapatkan dari memo internal yang dikirim oleh co-CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi. Meski tidak disebutkan nama investor yang terlibat dalam pendanaan baru tersebut, dikutip dari Business Times, Amazon disebut sempat bernegosiasi untuk terlibat dalam putaran pendanaan itu.
Perusahaan startup lainnya yang juga mendapatkan dana segar diantaranya Waste4Change, Printerous, Greenly di bidang kuliner sehat, Zenius, dan Hukum Online. Lalu, Hacktiv8, Moladin, Waresix, Svara, dan juga Ruangguru memperoleh investasi pada Januari dan Februari lalu.
Banyaknya startup di Indonesia yang mendapatkan pendanaan ini bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh perusahaan riset Genome yang memperkirakan perusahaan-perusahaan startup akan kehilangan potensi investasi sekitar Rp 463 triliun pada awal tahun ini akibat pandemi Covid-19.