Bitcoin (BTC), salah satu mata uang kripto (cryptocurrency), menjadi salah satu komoditas yang paling diincar pada awal 2020 ini. Saat sejumlah nilai komoditas anjlok karena terdampak pandemi Covid-19, nilai tukar bitcoin justru melonjak tinggi. Meskipun ada volatilitas (besaran perubahan harga yang menunjukan fluktuasi pasar dalam satu periode tertentu) yang signifikan, bitcoin baru-baru ini melampaui batas US$10.000 untuk pertama kalinya sejak Februari.
Salah satu sifat mata uang kripto ialah tidak mengenal batasan wilayah. Sehingga jika memilih untuk berinvestasi dengan mata uang kripto, tidak terdapat potensi kerugian akibat adanya selisih nilai tukar antarnegara atau pun inflasi.
Pada dasarnya, pasar mata uang kripto didorong oleh volatilitas pasar keuangan global. Volatilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar keuangan global akibat pandemi Covid-19 telah meningkatkan minat dalam menggunakan mata uang kripto untuk melakukan melindungi portofolio investasi. Karena sifatnya yang terdesentralisasi, koin dan token digital cenderung diuntungkan ketika kepercayaan terhadap ekonomi global dan sistem perbankan rendah.
Bitcoin bukan lah satu-satunya mata uang kripto yang ada di dunia ini. Namun mata uang yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 itu merupakan yang paling populer dan lebih dikenal masyarakat. Berikut jenis mata uang kripto yang dapat dijadikan investasi.
1. Bitcoin (BTC)
Bitcoin terus menjadi salah satu mata uang kripto terbaik untuk berinvestasi. Komunitas pengguna bitcoin relatif paling banyak jika dibanding mata uang lainnya, hal ini tak lain karena bitcoin merupakan pelopor di industri mata uang kripto. Microsoft dan Bloomberg bahkan menerima Bitcoin sebagai salah satu alat pembayarannya.
“Dalam beberapa bulan ke depan, Bitcoin berpotensi mengalami kenaikan atau menuju trend bullish. Para pemain saham dan ekuitas di seluruh dunia secara masif beralih ke Bitcoin, karena pasar ekuitas di seluruh dunia masih belum menunjukkan pemulihan dari pandemi Covid-19,” kata CEO Indodax Oscar Darmawan (9/5).
2. Ethereum (ETH)
Ethereum adalah mata uang terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar. Ethereum sebenarnya lebih dari sekadar mata uang, ia merupakan platform berbasis blockchain yang memungkinkan pengembang untuk memprogram aplikasi terdesentralisasi mereka di dalam jaringan. Mata uang Ethereum disebut Ether.
Dalam jangka pendek, jaringan Ethereum diatur ke transisi dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS), menciptakan Ethereum 2.0. Jaringan PoS secara efektif menghilangkan proses penambangan yang intensif energi dan lebih hemat biaya. Peluncuran sekarang ditetapkan untuk Juli 2020 dan upgrade yang berhasil kemungkinan akan mendorong peningkatan adopsi dan mendukung harga ETH.
3. EOS
EOS adalah mata uang kripto lain yang dibuat untuk mendukung smart contracts. Mirip dengan Ethereum, EOS menawarkan pengembang platform untuk membangun aplikasi yang terdesentralisasi. EOS merupakan salah satu inisiatif yang didanai lebih baik di dunia mata uang kripto, karena ia mengumpulkan sekitar US$ 4 miliar melalui penawaran koin awal.
4. Stellar (XLM)
Stellar telah ada sejak 2014 dan pada awalnya dirancang berdasarkan jaringan Ripple. Salah satu fitur utama dari jaringan Stellar adalah pertukaran terdistribusi yang memfasilitasi transaksi lintas batas antara pasangan mata uang dengan nilai tukar terbaik yang tersedia.
Secara global, 1,7 miliar orang tidak memiliki rekening bank dan banyak lagi yang masih belum memiliki bank, kekurangan akses ke layanan keuangan dasar. Stellar dapat mendukung pengiriman uang dan pembayaran mikro dalam skala besar, menjadikannya salah satu mata uang kripto terbaik untuk berinvestasi pada tahun 2020 dan seterusnya.
5. Cardano (ADA)
Cardano didirikan pada 2015 oleh Charles Hoskinson, salah satu pendiri Ethereum. Mata uang ini disebut sebagai mata uang kripto generasi ketiga, setelah Bitcoin dan Ethereum. Cardano adalah sistem berlapis, memungkinkan transaksi peer-to-peer pada lapisan blockchain dan smart contracts pada lapisan terpisah. Jaringan multi-lapisan ini membuat Cardano lebih fleksibel, terukur dan aman.
(Indonesiatech)