Facebook baru-baru ini mengumumkan kehadiran fitur keamanan baru untuk layanan Messenger. Lewat fitur baru tersebut, Facebook ingin memberantas scammer atau akun peniru yang ada di platformnya.
Menurut pihak Facebook, fitur ini hadir untuk menangkal scammer atau peniru akun yang ada di Messenger. Selain itu, fitur ini dapat digunakan untuk melindungi pengguna remaja dari pelaku kejahatan.
Dikutip dari Tech Crunch, Rabu (27/5/), Facebook akan mulai memantau akun yang melakukan aktivitas mencurigakan, seperti meminta izin percakapan ke banyak orang dalam waktu singkat atau mengirimkannya permintaan itu ke pengguna anak-anak di bawah 18 tahun. Untuk melakukannya, perusahaan memanfaatkan teknologi machine learning agar dapat mempelajari kegiatan anomali itu di Messenger.
Apabila ditemukan anomali, penerima pesan akan mendapatkan notifikasi untuk memblokir atau membiarkan pesan dari akun tak dikenal tersebut.
Meski melakukan pemantauan aktivitas akun, Facebook memastikan fitur end-to-end encyrption tetap aktif. Sehingga pengguna akan tetap aman karena informasi atau pesan yang dikirim pengguna tidak dapat dapat diintip oleh operator manusia.
Facebook telah merilis fitur ini secara terbatas untuk sejumlah pengguna Android, sementara pengguna iOS baru akan menerimanya dalam beberapa waktu mendatang.
(Indonesiatech)