• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home investor

Mandiri Capital: Pandemi Covid-19, Bukan Saat Tepat untuk Bakar Uang

Selasa - 2 Juni, 2020
0 0
Mandiri Capital: Pandemi Covid-19, Bukan Saat Tepat untuk Bakar Uang

Eddi Danusaputro, CEO Mandiri Capital Indonesia | Foto: Kontan/Baihaki

Share on FacebookShare on Twitter

Dunia tengah mengalami krisis global yang diakibatkan pandemi Covid-19, misalnya banyak usaha yang harus tutup dan banyak orang kehilangan pekerjaan. Dunia startup pun ikut terpengaruh, dari segi pendanaan misalnya.

Melansir wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan CEO PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), Eddi Danusaputro, pendanaan startup menjadi terhambat selama pandemi. PT Mandiri Capital Indonesia sebelumnya telah mempersiapkan dana untuk investasi di beberapa startup, namun uji tuntas (due diligence) yang harus dilakukan menjadi terhambat karena adanya PSBB.

ArtikelTerkait

Pandemi Covid-19, Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang   

100 Ribu UMKM Gabung dengan Gojek dalam Tiga Bulan Terakhir

Startup Hara Gunakan Machine Learning AWS untuk Membantu Petani Kecil

Due diligence merupakan sebuah proses investigasi atau audit terhadap produk atau perusahaan sebelum sebuah perusahaan sampai pada pengambilan keputusan (investasi, penjualan, atau pembelian). Pemberlakuan PSBB membuat MCI tidak bisa melakukan due diligence, seperti mengunjungi startup dan bertemu dengan nasabah startup tersebut.

Namun hal ini tidak berarti MCI membatalkan pendanaannya, melainkan hanya menunda hingga situasi lebih kondusif. Dana yang disiapkan untuk tahun 2020, dianggarkan tidak hanya untuk startup baru, melainkan juga untuk startup yang sebelumnya sudah masuk dalam portofolio MCI.

Sebagai contoh, jika MCI sudah masuk pendanaan Series A startup, kemudian startup tersebut melakukan fundraising di Series B atau Series C, maka MCI harus tetap ikut supaya tidak terdilusi. Total dana yang dianggarkan tahun ini untuk startup baru mau pun ke portofolio yang sudah ada bisa mencapai lebih dari Rp50 miliar.

Dana yang dianggarkan setiap tahunnya bisa berbeda, tergantung dana yang tersedia, suntikan dari induk MCI yaitu Bank Mandiri, dan tak lupa juga melihat ekosistem startup pada saat itu. MCI tidak pernah menargetkan jumlah startup yang akan disuntik dana setiap tahunnya. Investasi yang dilakukan berdasarkan kebutuhan dari Bank Mandiri Group dan juga melihat dana yang tersedia.

Eddi melihat bahwa strategi bakar uang kini tidak terlalu sustainable, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19. Pihak MCI selalu menanyakan path to profitability terhadap startup yang sudah menjadi portofolio mau pun startup baru yang rencananya akan disuntik dana.

Startup harus bisa memetakan kapan usaha mereka bisa memperoleh untung. Investor akan lebih selektif dalam urusan memilih startup yang akan didanai dengan adanya pandemi. Maka dari itu, diperlukan strategi selain bakar uang supaya perusahaan tersebut dapat bertahan.

Sebagai anak perusahaan lembaga keuangan, MCI melihat fintech sebagai fokus startup yang akan didanai. Meski begitu fintech sendiri memiliki variabilitas yang luas, mulai dari lending, payments, hingga remittance.

Kini MCI sedang mencari fintech yang bergerak di bidang remittance dan insurtech, karena portofolio yang dimiliki saat ini sudah mencakup startup fintech di bidang lending dan payments.

(Indonesiatech)

 

Tags: Covid-19FinTechmandiri capitalStartup
Next Post
Menyambut New Normal, Teknologi Footswitch dan Voice Command Hadir di Stasiun LRT

Menyambut New Normal, Teknologi Footswitch dan Voice Command Hadir di Stasiun LRT

No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Gokreator, Startup untuk Dukung Anak Bangsa Pembuat Konten

    Gokreator, Startup untuk Dukung Anak Bangsa Pembuat Konten

    1 shares
    Share 1 Tweet 0
  • Pemerintah RI Gencarkan Promosi Game Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MAPID Ciptakan Teknologi Peta Kebutuhan APD di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 100 Ribu UMKM Gabung dengan Gojek dalam Tiga Bulan Terakhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendapatan Menurun, Startup Hotel Oyo Buat Strategi Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Pandemi Covid-19, Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang   
  • 100 Ribu UMKM Gabung dengan Gojek dalam Tiga Bulan Terakhir
  • Startup Hara Gunakan Machine Learning AWS untuk Membantu Petani Kecil
  • Shopee Bocorkan Tiga Strategi Bertahan Selama Corona untuk Startup
  • MAPID Ciptakan Teknologi Peta Kebutuhan APD di Indonesia
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In