Berdasarkan data dari SkyNews, Jeff Bezos sang pendiri Amazon akan menginvestasikan sebagian kekayaannya dalam sebuah start-up teknologi Inggris yang ingin menjadi titan logistik global, Beacon.
Orang terkaya di dunia, yang kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 147,2 miliar ini, dikabarkan ikut serta dalam penggalangan dana Seri A senilai US$ 15 juta atau setara Rp 217 miliar yang akan diumumkan oleh Beacon minggu ini.
Beacon, yang didirikan pada tahun 2018 dan berbasis di London, merupakan perusahaan pengiriman barang secara digital. Teknologi yang ditawarkan Beacon menyediakan tampilan real-time pengiriman kargo dan data secara global.
Alat-alat pembelajaran mesin (machine learning) yang dimiliki Beacon juga memungkinkan optimalisasi rute dan proses untuk meningkatkan kecepatan pengiriman.
Pendapatan Beacon tahun ini dikatakan akan meningkat lima kali lipat. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu pemicu peningkatan permintaan layanan, karena klien berupaya membuat rantai pasokan mereka bekerja lebih lancar.
Suntikkan dana dari Bezos merupakan dorongan besar bagi Beacon yang memiliki misi untuk menjadi pemimpin global dalam bidang logistik dan keuangan perdagangan. Dengan berinvestasi di Beacon, Bezos bergabung dengan salah satu jajaran investor paling terkemuka dari perusahaan teknologi tahap awal mana pun di dunia.
Pemegang saham Beacon termasuk Eric Schmidt, mantan CEO Google, dan Travis Kalanick, pendiri Uber Technologies. Beacon didirikan oleh dua mantan eksekutif Uber, Fraser Robinson dan Dmitri Izmailov. Sementara Pierre Martin, Chief Technology Officer Beacon, sebelumnya bekerja di Amazon.
Bezos sendiri menguasai 12 persen saham di Amazon. Kapitalisasi pasar Amazon pada penutupan perdagangan pada hari Jumat lalu ialah sebesar US$ 1.215 triliun. Kini Amazon tengan bersaing dengan Apple, Microsoft, dan Alphabet – perusahaan induk Google, untuk mendapatkan gelar perusahaan publik paling bernilai di dunia.