Pembelajaran jarak jauh sudah memasuki pekan ke-12 selama pandemi Covid-19. Selain menggunakan fitur video telekonferensi, kegiatan belajar jarak jauh ini juga didukung oleh beberapa startup EdTech yang berupaya membantu institusi pembelajaran untuk memaksimalkan efektivitas belajar siswa.
Menurut Investopedia, Teknologi Pendidikan atau Educational Technology (EdTch) merujuk pada perangkat lunak yang dirancang untuk meningkatkan pembelajaran yang dipimpin guru di ruang kelas dan meningkatkan hasil pendidikan siswa.
Salah satu startup EdTech di Indoensia ialah Quipper, yang belum lama ini menggelar kompetisi pekan pendidikan nasional pada 6-18 Mei 2020. Kompetisi tersebut diikuti sebanyak 1.098 sekolah dan 66.297 siswa dari seluruh Indonesia.
Pada akhir kompetisi, diumumkan sebanyak 30 siswa SMP teraktif, 30 siswa SMA teraktif, 10 SMP teraktif dan 10 SMA teraktif berhasil menjadi pemenang dan berhak membawa pulang hadiah dengan total Rp40 juta dan gawai yang disponsori oleh Fruit Tea Sosro dan Samsung Galaxy.
Webinar untuk Guru
Selain mengadakan kompetisi, Quipper juga menyelenggarakan sesi webinar pertama. Webinar tersebut merupakan bentuk upaya untuk meningkatkan interaksi antara guru dan murid dalam rangka mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar. Terdapat 646 guru dari seluruh Indonesia yang turut berpartisipasi untuk membahas topik tentang bagaimana mengaplikasikan pembelajaran jarak jauh yang baik dan strategis selama pandemi Covid-19.
Bentuk pembelajaran yang selama ini telah dilakukan para guru bervariatif, mulai dari penggunaan WhatsApp, virtual meeting, pemberian tugas kelompok, hingga pemanfaatan Learning Management System (LMS).
Salah seorang guru membagikan pengalamannya dalam memberi tugas. Refina Hadinurjana, salah satu perwakilan guru dari SMAN 53 Jakarta, mengatakan bahwa situasi pandemi ini secara tidak langsung memaksa guru untuk dapat beradaptasi menggunakan teknologi.
“Saya pernah membuat sebuah pembelajaran kepada murid untuk membuat sebuah puisi yang berkaitan dengan Covid-19 untuk kemudian di upload ke platform musik Spotify,” tutur Refina.
Menurutnya cara tersebut efektif karena murid dapat membagkan karya mereka melalui podcast di Spotify agar semua orang dapat mendengarkan puisi anak muridnya, dan membuat para murid bangga atas karyanya sendiri.
Kegiatan webinar yang diselenggarakan Quipper ini ternyata juga membuat guru-guru mendapat referensi baru terkait cara mengajar mereka. Idul Manafa Damai dari SMAN 1 Dampit menyatakan apresiasinya terhadap Quipper. Menurutnya, kegiatan webinar ini sangat bermanfaat dan dapat memberi referensi cara mengajar yang kreatif dan ia juga berharap kedepannya ada sesi webinar yang diisi dengan pelatihan materi.