Tri Indonesia meningkatkan pengalaman bermain game online yang lebih lancar bagi penggunanya dengan menerapkan teknologi Service Awareness. Teknologi pintar ini mampu mendeteksi jenis game online yang dimainkan pengguna kemudian memberikan prioritas jaringan sesuai dengan game online yang dimainkan.
Dalam penerapan awal, teknologi ini telah hadir di sejumlah area di Jabodetabek pada Maret lalu, yang mampu menurunkan latency dalam bermain game hingga hampir 30% di jam-jam sibuk.
“Teknologi Service Awareness memberikan jaringan prioritas untuk respon yang lebih cepat untuk games seperti Arena of Valor (AOV), Mobile Legends, Free Fire, dan PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) Mobile. Game tembak-menembak sangat sensitif terhadap latency.” kata Desmond Cheung, Chief Technical Officer Tri Indonesia.
“Ketika pengguna Tri membuka salah satu dari games AOV, Mobile Legends, Free Fire atau PUBG, secara otomatis, pengguna Tri langsung ditempatkan pada jaringan prioritas untuk memberikan latency yang lebih rendah. Dengan demikian, mereka akan dapat menembak dengan lebih cepat dan mendapatkan pengalaman bermain yang jauh lebih baik,” lanjut Desmond
Tri Indonesia berpendapat, bermain game online menjadi salah satu kegiatan hiburan yang paling digemari pelanggan. Semenjak adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah di pekan kedua Maret 2020, penggunaan internet untuk game melonjak lebih dari 50% di bulan April hingga Mei.
Setelah kesuksesan penerapan teknologi ini, Tri Indonesia akan menerapkan peningkatan kualitas layanan ini ke tingkat nasional.
“Penurunan latency ini merupakan bagian dari program penyempurnaan jaringan kami untuk menjadikan jaringan kami semakin kuat, semakin luas, dan semakin andal. Fitur Service Awareness ini memberikan pengalaman bermain mobile games yang lebih lancar dan menyenangkan. Kami berharap anak muda Indonesia akan semakin nyaman menikmati gaya hidup digital dengan jaringan 4.5G Pro Tri Indonesia,” kata Desmond.
(Indonesiatech)