Tiga konsumen Google mengajukan gugatan class action terhadap perusahaan tersebut karena dituduh mengumpulkan miliaran informasi pengguna setiap hari secara sembunyi, meskipun pengguna memilih untuk tidak membagikannya.
Kasus ini awalnya diajukan oleh Boies Schiller Flexner LLP, sebuah perusahaan litigasi yang sebelumnya membela Uber Technologies Inc. ketika dituduh tiga tahun lalu oleh unit Alphabet Inc. karena mencuri rahasia dagang.
“Google melacak dan mengumpulkan riwayat penelusuran konsumen dan data aktivitas web lainnya, meskipun konsumen telah melakukan pengamanan untuk melindungi privasi data mereka,” menurut pengaduan mereka pada Selasa (2/6) di pengadilan federal di San Jose, California.
Menurut gugatan tersebut, Google telah mengumpulkan informasi, termasuk alamat IP dan riwayat penelusuran, setiap kali pengguna mengunjungi halaman web atau menggunakan aplikasi yang terkait dengan layanan Google umum, seperti Google Analytics dan Google Ad Manager.
“Ini menjadikan Google ‘one stop shopping’ untuk aktor pemerintah, swasta, atau kriminal yang ingin merusak privasi, keamanan, atau kebebasan individu,” kata konsumen tersebut.
Gugatan konsumen yang menuduh Google melacak dan menyimpan data geolokasi secara ilegal dengan aplikasi seluler dan sistem operasinya tersebut diajukan hakim federal California pada bulan Desember lalu. Adapun, Jaksa Agung Arizona mengajukan tuntutan pada Mei lalu.
(Indonesiatech)