Startup retail furnitur, Fabelio, baru saja mendapat pendanaan seri C yang dipimpin oleh AppWorks, Endeavor Catalyst, dan MDI Ventures yang didukung oleh Telkom Group. Dalam pendanaan ini, Fabelio berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar US$ 9 juta atau setara Rp127 miliar.
Tambahan dana ini membawa Fabelio pada total pendanaan sebesar US$ 20 juta atau setara Rp284 miliar. Pendanaan seri C ini ditargetkan akan ditutup pada akhir tahun.
Fabelio dikabarkan tengah berada pada jalur untuk menjadi EBITDA positive pada tahun 2022. EBITDA atau Earnings before Interest Taxes Depreciation and Amortization (Penghasilan Sebelum Pajak Bunga Depresiasi dan Amortisasi) merupakan suatu ukuran profibilitas operasi sebuah perusahaan.
“Kami belum memutuskan tujuan untuk penawaran umum perdana (IPO), tetapi pertimbangan utama adalah skala bisnis. Tentu saja, kami juga akan mempertimbangkan peningkatan dari pasar swasta,” tutur Fabelio kepada The Business Times.
Pendanaan yang baru dikantongi Fabelio ini rencananya akan digunakan untuk mempercepat perkembangan jaringan rantai pasok logistik pusat dan experience centre.
Marshall Tegar Utoyo, chief executive dan co-founder Fabelio, mengatakan bahwa perusahaan kini berfokus pada peningkatan kategori produk dan meningkatkan waktu pengiriman. Selain itu Fabelio juga akan membuka peluang perdagangan dan manufaktor global, melihat lebih banyaknya perusahaan Amerika dan Tiongkok yang mendirikan operasi di Indonesia.
Keberadaan pandemi Covid-19 membuat Fabelio harus menutup showroom, sehingga fokus dialihkan untuk mendorong pemasaran secara online, aksesibilitas dan edukasi digital untuk memasuki fase normal baru.
Fabelio berdiri di bawah PT Tiga Elora Nusantara pada tahun 2015. Perusahaan ini menyediakan berbagai furniture mulai dari ruang tamu, ruang kerja, kamar tidur, ruang makan, dan berbagai dekorasi lainnya yang merupakan karya anak bangsa.
Winston Adi, Head of Investments MDI Ventures, mengatakan bahwa ketika bisnis mengalami digitalisasi, penting untuk mengaburkan batas antara fisik dan digital, menjaga efisiensi data, dan menangani pasar yang relevan dengan model bisnis untuk dapat memimpin pasar.
“Kami percaya dengan investasi ini, Fabelio akan dapat memanfaatkan lebih banyak bisnis dan konsumen, dan memiliki furnitur yang menjangkau setiap rumah tangga dan bisnis di pasar lokal dan regional,” tutur Winston.
(Indonesiatech)