Gojek membantu 11 startup Indonesia untuk melewati tantangan bisnis di masa pandemi ini melalui program akselerator Gojek Xcelerate. Sebelas startup yang mendapat pelatihan dari Gojek Xcelerate tahun ini adalah Bartega, Trope, Rollover Reaction, Pura, Getgo, Watt, Elio, Mena Indonesia, Jejak.in, Kerokoo, dan Sare.
Melalui programnya tersebut, Gojek akan latih 11 startup lokal tersebut untuk fokus pada model bisnis direct-to-consumer. Melalui model bisnis ini mereka harus berfokus untuk menjual langsung produk-produk mereka ke konsumen.
Startup terpilih akan diberikan pelatihan dalam kreativitas dan inovasi agar mampu beradaptasi dengan cepat, sesuai dengan perilaku konsumen yang baru selama pandemi.
Gojek Xcelerate pertama kali diluncurkan pada September tahun lalu dan telah membina sebanyak 35 startup Indonesia dan Asia Pasifik melalui pelatihan bersama mitra globalnya. Digitaraya, McKinsey & Co, UBS Bank, dan Google Developers Launchpad adalah beberapa di antaranya.
Tarun Agarwa, Head of Groceries Gojek mengatakan, di tengah pandemic penerapan model bisnis direct-to-consumer merupakan hal yang efektif karena startup bisa berinteraksi langsung dengan pengguna yang menghabiskan waktu secara online. Dengan strategi tersebut, startup bisa mendapatkan data dan feedback dengan cepat sehingga produk yang dihadirkan bisa lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Model bisnis direct-to-consumer diklaim mampu membawa Gojek ke status decacorn sekaligus lebih kuat menghadapi pandemi.
(Indonesiatech)