• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Grab Lakukan Efisiensi Perusahaan, Langkah yang Tepat?

Jumat - 19 Juni, 2020
0 0
Grab Lakukan Efisiensi Perusahaan, Langkah yang Tepat?

m.solopos.com

Share on FacebookShare on Twitter

Grab Inc. yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke sejumlah karyawan dan penutupan beberapa bisnisnya, dinilai menjadi langkah yang tepat.

Daniel Tumiwa, Chairman Next Indonesia Unicorn (Nexticorn) mengatakan, peristiwa PHK tidak dapat dijadikan patokan atas baik atau buruknya prospek perusahaan, terutama perusahaan superapp seperti Grab.

ArtikelTerkait

10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 

Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan

Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional

Daniel justru menilai PHK menunjukkan kedewasaan manajemen sebuah perusahaan.

Langkah pengurangan karyawan memang seharusnya diambil oleh tiap perusahaan di tengah kondisi mendesak seperti sekarang.

Maka dari itu, lanjut Daniel, perusahaan yang melakukan PHK di tengah pandemi justru lebih kuat dibandingkan dengan perusahaan yang belum mengambil langkah tersebut.

“Lay off tidak berarti kondisi [perusahaan] melemah. Ini masalah irama bisnis. Lalu, perencanaan kan kena koreksi, kemungkinan mundur selama 18 bulan sehingga banyak area yang tidak memerlukan tim sampai kondisi pulih. Jadi, saya melihat yang duluan lay off artinya justru lebih kuat, dan yang belum justru saya lihat sebagai tidak decisive,” ujar Daniel, Rabu (17/6).

Selain melakukan PHK terhadap 360 karyawannya, Grab juga berencana melakukan penghentian sejumlah proyeknya. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan di tengah pandemi Covid-19.

Dalam surat yang dikirimkan kepada karyawan Grab pada Selasa (16/6), CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan mengatakan, sejak Februari lalu perusahaan telah melihat dampak besar dari adanya pandemi Covid-19. Anthony memperkirakan resesi itu akan berlangsung lama dan perusahaan harus mempersiapkan diri.

Anthony juga mengatakan, Grab selama beberapa bulan terakhir telah memperhatikan semua komponen biaya, termasuk mengurangi pengeluaran, dan melakukan pemotongan gaji untuk manajemen senior.

Kendati demikian, Anthony menyadari bahwa perusahaan tetap harus melakukan perampingan di beberapa sisi untuk mengatasi tantangan ekonomi pascapandemi.

“Untuk dapat mencapai hal tersebut, kita akan menghentikan beberapa proyek non-esensial, mengkonsolidasikan fungsi-fungsi di perusahaan untuk efisiensi yang lebih besar,” ujar Anthony dalam surat kepada karyawan Grab.

Maka efisiensi dan rasionalisasi yang dilakukan oleh Grab dan beberapa perusahaan lainnya untuk menyiasati dampak pandemi Covid-19 merupakan pilihan yang tepat. Tujuan utamanya tentu saja agar perusahaan “survive”.

Wira Yudha, Redaktur Indonesiatech.id

Tags: Covid-19GrabPHKStartup
Next Post
Startup Pendidikan Pahamify Berikan Diskon 90 Persen untuk Belajar di Rumah

Startup Pendidikan Pahamify Berikan Diskon 90 Persen untuk Belajar di Rumah

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

    Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dampak Pandemi pada Keberlangsungan Startup Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hindari Kontak Manusia, Amerika Gunakan Drone untuk Pengiriman Logistik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peneliti AS Kembangkan Sensor untuk Deteksi Virus Corona lewat HP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Imbas Covid-19, 25 Persen Karyawan Uber Diberhentikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
  • Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In