Perusahaan rintisan teknologi properti, Jendela360, baru saja mengumumkan mendapat suntikan dana sebesar US$ 1 juta atau setara kurang lebih Rp 14 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Beenext yang berbasis di Singapura, Prasetia Dwidharma, dan Everhaus.
Jendela360 menggunakan teknologi untuk menghubungkan client, landlord, serta agen properti. Kiki Guzali, co-founder dan COO Jendela360, mengungkapkan bahwa pendanaan yang baru didapat ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis O2O (online to offline), dengah tujuan transaksi properti menjadi lebih efektif dan efisien.
“Pendanaan ini akan dimanfaatkan untuk menjalankan strategi O2O (Online to Offline) di dunia properti. Pendanaan ini akan digunakan untuk merekrut talenta-talenta terbaik di dunia properti, peningkatkan brand awareness serta pengembangan teknologi,” ujar Kiki.
Co-founder dan CEO Jendela360, Daniel Rannu menyatakan bahwa pendanaan yang baru saja didapat ini membuktikan bahwa Jendela360 selama ini telah berkontribusi memberi dampak positif pada industri properti Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir, Jendela360 mengalami pertumbuhan lebih dari 30 kali lipat.
Pertumbuhan tersebut menurut Daniel merupakan salah satu tren yang dilihat oleh para investor sehingga akhirnya mau berinvestasi pada Jendela360. Menurutnya, para investor ini menaruh kepercayaan pada Jendela360 untuk terus merevolusi industri properti tanah air menggunakan peranan teknologi.
Sementara itu Ade Indra, co-founder dan CFO Jendela360 menyatakan bahwa Jendela360 siap berinovasi dan membawa angin segar bagi pada pelaku dunia properti Indonesia, baik itu investor, developer, agen properti atau pun masyarakat yang merupakan customer.