Pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di seluruh dunia membuat orang harus membatasi diri bepergian ke tempat umum dan menghindari kerumunan orang. Hal ini berdampak pula pada batalnya pengyelenggaraan kegiatan seperti pameran berskala besar.
Namun ternyata para penyelenggara ini tak kehabisan akal, beberapa dari mereka mengubah format acaranya menjadi kegiatan online. EvenXtra, startup penyelenggara acara mulitiguna asal Hong Kong, ternyata melihat peluang bisnis dari keadaan ini.
Perusahaan rintisan yang berdiri tahun 2013 ini merupakan startup yang memberdayakan penyelenggara acara dengan menciptakan solusi berupa software maupun hardware. Solusi terbaru yang ditawarkan oleh EventXtra ialah Virtual Exhibition atau pameran virtual.
EventXtra dikabarkan mengalami pertumbuhan pendapatan hingga mencapai 300% dalam kurun waktu enam bulan. Hal ini menandakan bahwa pameran virtual mampu menjadi tren pada masa mendatang.
“Selama pandemi virus corona (Covid-19), lebih 90 persen acara offline ditunda dan dibatalkan. Virtual Exhibition mampu mengatasi pembatasan wilayah dengan teknologi canggih,” tutur Sum Wong, co-founder EventXtra.
Virtual Exhibition mengkonversi kegiatan seperti pameran dan acara berskala besar lainnya menjadi sebuah event online. EventXtra tak hanya menyediakan platform digital, tetapi juga memfasilitasi penyelenggara dengan manajemen acara seperti registrasi, pembayaran, hingga laporan data analisis dari traffic acara.
“Menurut penelitian, software acara di Asia saja bernilai lebih dari US$1 Miliar dalam pengeluaran tahunan, dan ini merupakan wilayah dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Tujuan kami adalah untuk mengikuti gelombang ini dan menjadi pemain top di wilayah ini untuk melayani sebanyak mungkin penyelenggara,” lanjut Wong.
EventXtra baru-baru ini mendapat pendanaan dari UB Ventures, sebuah perusahaan modal ventura yang berfokus dalam bisnis subscription (berlangganan). UB Ventures merupakan bagian dari grup perusahaan Uzabase Inc, salah satu startup terbesar di Jepang.