• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

Strategi Bisnis Gojek Hadapi Pandemi Covid-19

Rabu - 24 Juni, 2020
0 0
Strategi Bisnis Gojek Hadapi Pandemi Covid-19

Gojek Headquarter at Pasaraya Blok M | Foto: Vivanews/Andry

Share on FacebookShare on Twitter

Keberlangsungan pandemi Covid-19 hingga saat ini medorong terjadinya banyak perubahan dalam gaya hidup masyarakat Indonesia. Dalam beraktivitas sehari-hari kini terdapat protokol kesehatan yang harus diikuti untuk menekan penyebaran virus.

Tak hanya gaya hidup, ternyata pandemi juga mendorong terjadinya perubahan perilaku dan preferensi konsumen yang signifikan. Hal tersebut tentu berdampak pada perekonomian dan sektor bisnis yang terkait.

ArtikelTerkait

Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company

Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional

Startup decacorn karya anak bangsa, Gojek, pun tak luput dari dampak akibat perubahan perilaku tersebut. Penyedia super app yang sudah digunakan oleh lebih dari 170 juta pengguna di Indonesia dan Asia Tenggara ini baru saja mengumumkan strategi bisnis terbarunya dalam menghadapi pandemi.

Untuk dapat di tengah pandemi, Gojek memutuskan untuk fokus pada bisnis inti yang juga dapat membantu masyarakat dalam memasuki fase new normal, yaitu transportasi online, pesan-antar makanan, serta uang elektronik.

“Gojek menetapkan strategi yang fokus pada bisnis inti. Menyusul hal itu, maka sumber daya yang kami miliki sebagian besar dikonsentrasikan untuk mendukung bisnis transportasi online, pesan-antar makanan dan kebutuhan pokok, serta dompet digital. Selain bisnis inti ini, layanan lainnya juga masih memiliki peluang untuk lebih berkembang seperti layanan kesehatan yang bekerja sama dengan Halodoc,” tutur co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Sulistyo.

Layanan transportasi online (GoRide dan GoCar), pesan-antar makanan (GoFood), serta uang elektronik (GoPay) telah banyak membantu banyak masyarakat selama pandemi ini. Sejak berlakunya pembatasan sosial, Gojek mencatat terdapat pertumbuhan hingga 80% dalam bidang logistik, seperti layanan belanja kebutuhan sehari-hari.

Selanjutnya, kedua co-CEO Gojek tersebut menjelaskan bahwa keputusan untuk memprioritaskan bisnis inti merupakan sebuah upaya untuk dapat tumbuh secara berkesinambungan dan mampu bertahan di tengah pandemi yang tidak bisa dipastikan kapan berakhirnya.

“Gojek berupaya menjaga ekosistem secara keseluruhan agar tetap mampu memberikan dampak sosial secara luas kepada sekitar 2 juta mitra dan 500.000 UMKM,” jelas Kevin dan Andre.

Gojek Hentikan Layanan yang Sangat Terdampak Pandemi

Startup yang diluncurkan pada tahun 2015 ini juga terpaksa menghentikan beberapa layanannya. Hal ini merupakan dampak dari situasi dan kondisi yang tidak mendukung serta terdapat perubahan perilaku konsumen yang memprioritaskan jaga jarak dan meminimalisasi adanya kontak fisik.

Layanan yang dihentikan ialah layanan pijak profesional (GoMassage) dan layanan jasa kebersihan (GoClean) yang merupakan bagian dari GoLife. Kedua layanan tersebut memang sulit dilakukan jika mengacu pada protokol jaga jarak dan minim kontak.

Selain GoLife, Gojek juga menghentikan GoFood Festivals yang terdapat di 9 lokasi di Indonesia. Kumpulan gerai makanan yang disertai oleh tempat nongkrong ini dirasa dapat mengundang keramaian dan tidak selaras dengan protokol new normal.

Sehubungan dengan penghentian layanan-layanan ini, Gojek pun melakukan restrukturisasi perusahaan. Sebanyak 430 pegawai (sekitar 9% dari total keseluruhan pegawai), yang merupakan bagian dari GoLife dan GoFood, akan meninggalkan Gojek.

Meski demikian, Gojek tetap memberi dukungan kepada para pegawai yang telah berjasa mengembangkan perusahaan selama ini. Bentuk dukungan itu berupa pesangon dengan jumlah di standar yang ditetapkan pemerintah, asuransi kesehatan hingga Desember 2020, serta diperkenankan menyimpan perangkat elektronik milik perusahaan yang selama ini digunakan untuk bekerja.

“Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun. Kalian telah menjadi bagian yang bernilai dari sejarah dan perjalanan Gojek; setiap perusahaan akan beruntung untuk memiliki kalian di dalam tim mereka dan kami akan membantu kalian semaksimal mungkin untuk dapat melangkah lebih jauh di perjalanan karir kalian,” tutur Kevin.

Dalam menyampaikan keputusan ini, Gojek menggelar pertemuan townhall virtual sebanyak 16 kali yang dihadiri oleh seluruh pegawai. Kevin dan Andre ingin memastikan bahwa setiap divisi dan pegawainya dapat mendengar langsung pengumuman perubahan ini secara personal. Dalam pertemuan virtual ini, para pegawai yang memiliki pertanyaan pun dapat bertanya langsung pada kedua co-CEO Gojek tesebut.

(Indonesiatech)

 

Tags: GofoodGojekGoPayrestrukturisasi
Next Post
Alfamart Investasi Rp 14 Miliar di Startup Singapura

Alfamart Investasi Rp 14 Miliar di Startup Singapura

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

    Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Startup Lokal Kembangkan Media Sosial dengan Blockchain dan Fingerprint Combat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukalapak Bersama GrabKios Sediakan Produk Digital di 5 Juta Warung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dampak Resesi Pada Investor Startup RI dari Singapura dan Korea Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral di Twitter, Data 200 Juta Warga Indonesia Diduga Dijebol dari Situs KPU

    2 shares
    Share 2 Tweet 0

Terkini

  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
  • Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In