Masayoshi Son, CEO SoftBank Group mundur dari jajaran direksi Alibaba Group Holding Ltd setelah bergabung 15 tahun lamanya dengan perusahaan tersebut. Son mengumumkan kemundurannya ini ketika melakukan pertemuan pemegang saham tahunan yang digelar di Tokyo, Jepang, Kamis (25/6).
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Jack Ma juga mundur dari jajaran direksi SoftBank dan berlaku efektif mulai hari ini (26/06).
“Saya meminta (untuk mundur) sesuai dengan pengunduran diri Jack. Ia (Jack) lulus dari kami (SoftBank) dan aku juga lulus dari Alibaba,” ujar Son, Kamis (25/6).
Son membantah keputusan tersebut diambil dikarenakan adanya perselisihan dengan Founder Alibaba. Nyatanya, dua pemimpin terkaya di Asia ini merupakan sahabat karib ketika mereka pertama kali bertemu pada tahun 2005.
SoftBank masuk sebagai investor awal perusahaan milik Jack Ma hingga saat ini dengan mencatatkan valuasi sebesar 600 miliar dollar AS atau sekitar Rp 8,51 kuadriliun. Son juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 adalah faktor yang membuat dirinya harus mundur.
Di sisi lain, kinerja Alibaba terbilang cukup baik dengan adanya kemajuan 80 persen sehingga modal SoftBank di perusahaan e-commerce itu perlahan kembali pada kondisi sebelum adanya wabah virus ini. Son menyampaikan, Alibaba merupakan aset berharga karena dapat mengangkat nama SoftBank.
Adapun, SoftBank mengumumkan kerugian bersih tahun fiskal 2019 sebesar 8,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 132 triliun. Kerugian tersebut adalah kali pertama dalam 15 tahun terakhir sejak perusahaan berdiri.
Sebagai informasi, selama ini SoftBank telah mendukung sejumlah perusahaan rintisan seperti, OYO, Uber, Zume, dan WeWork. Dikarenakan adanya wabah ini juga, perusahaan startup yang disokong SoftBank tersebut telah memecat lebih dari 8.000 karyawan sejak Januari 2020.
(Indonesiatech)