• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

Kolaborasi Empat Stakeholder Kunci Jaga Ekosistem Startup

Selasa - 30 Juni, 2020
0 0
Kolaborasi Empat Stakeholder Kunci Jaga Ekosistem Startup

Ilustrasi kolaborasi para pemangku kepentingan dalam ekosistem startup | Foto: ksapa.org

Share on FacebookShare on Twitter

Ekosistem startup yang stabil dan kondusif bergantung pada kemampuan para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam berkolaborasi.

Fithra Faisal Hastiadi, Pengamat Ekonomi Digital Universitas Indonesia dan Direktur Eksekutif Next Policy, mengatakan bahwa pemangku kepentingan yang dimaksud ialah pelaku industri, pemerintah, komunitas, dan universitas.

ArtikelTerkait

Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan

Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional

Meski di Tengah Krisis Pandemi, Airbnb Alami Kenaikan Permintaan

“Saya melihat bahwa yang perlu diperhatikan bukan dari sisi pelakunya, tetapi multistakeholder agar kestabilan dari ekosistem dapat terjaga. Konsep ini diterapkan di Sillicon Valley,” tutur Fithra.

Keempat pihak tersebut harus melakukan penyamaan persepsi, karena selama ini menurut Fithra terdapat perbedaan arah yang dituju.

“Pemerintah ingin meregulasi, pelaku ingin fokus kepada bisnis sendiri, industri punya R & D sendiri yang terpisah, dan universitas juga punya penelitian sendiri. Kurangnya kolaborasi hanya membuat pencapaian tersebut sekadar menjadi potensi,” jelasnya.

Pandemi Covid-19 ini dianggap menjadi momen tepat untuk dapat mempertemukan kepentingan seiring dengan upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah. Menurut Fithra, pemerintah harus memiliki inisiatif untuk memfasilitasi para pemangku kepentingan lainnya di ekosistem startup.

Intan Wibisono, Head of Corporate Communications Bukalapak, mengatakan bahwa kolaborasi berbasis data dan inovasi yang fokus memberi solusi bagi masyarakat merupakan kunci keberlangsungan bisnis pada masa sekarang.

“Contoh, kami baru saja meluncurkan lebih banyak produk virtual pada warung Mitra Bukalapak. Termasuk juga penyediaan layanan pembayaran pajak daerah secara online, yang bekerjasama dengan 4 provinsi di Indonesia (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta).

Perusahaan juga melihat bahwa penyesuaian yang sigap dengan perubahan/tren/pola perilaku masyarakat, sambil tetap memperhatikan kepuasan pelanggan juga menjadi hal utama dalam menjaga tren positif ekosistem.”

Ekosistem startup Jakarta dalam laporan Global Startup Ecosystem Report dari startup Genome, berhasil menempati peringkat dua sebagai ekosistem terbaik. Nilai ekosistem startup Jakarta mencapai US$26,3 miliar dan berhasil melahirkan lima startup bervaluasi lebih dari US$1 miliar dalam 10 tahun terakhir.

Nilai tersebut mengungguli ekosistem startup di negara lain, seperti Kuala Lumpur (Malaysia), Mumbai (India), serta Guangzhou dan Nanjing (Tiongkok).

(Indonesiatech)
Tags: bukalapakCovid-19ekosistem startupGenomestakeholders
Next Post
Bos IT Grab Mark Porter Mengundurkan Diri

Bos IT Grab Mark Porter Mengundurkan Diri

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

    Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaet 8 Startup Agrikultur, Pemerintah Targetkan 10 Juta UKM untuk Go Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GoPay Arena Championship Berakhir, Ini Daftar Pemenangnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK: Fintech Ilegal Sebar Data Pengguna

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
  • Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In