Pandemi Covid-19 membuat masyarakat beralih menggunakan pembayaran nontunai untuk mengurangi kontak fisik. Mengenai hal ini, Gopay mengatakan terdapat empat jenis transaksi yang diminati pengguna GoPay selama masa pandemic ini.
Budi Gandasoebrata selaku Managing Director GoPay mengatakan, jenis transaksi pertama yang mengalami kenaikan adalah pembayaran makanan dan minuman. Sedangkan yang kedua adalah pembayaran tagihan melalui fitur GoBills.
“Pertumbuhan donasi melalui zakat naik dua kali lipat di masa pandemi dibandingkan pada awal tahun ini,” kata Budi dalam video conference, Senin (29/6).
Menurut Budi, pada dasarnya orang Indonesia suka bersedekah dan berbagi. Hal tersebut Nampak pada banyaknya donasi dari mitra perusahaan seperti KitaBisa ataupun ratusan rumah ibadah melalui Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. Selain itu, jasa tip bagi mitra pengemudi Gojek melonjak pesat selama pandemi.
Jenis transaksi Keempat adalah fitur transfer saldo GoPay. Fitur transfer ke sesama pengguna melonjak naik mencapai empat kali lipat pada Ramadan dan Idul Fitri 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula fitur transfer ke rekening bank yang mengalami kenaikan hingga 40%.
“Khusus di hari pertama Idul Fitri, kenaikan transaksi transfer antar pengguna GoPay itu meningkat kurang lebih dua kali lipat dibandingkan hari biasanya, di mana 40% di antaranya menggunakan berita transfer untuk hari raya ini,” ujar Budi.
Sebelum ini, Genesha Saputra selaku SVP IT Governance, Risk & Compliance dari GoPay mengatakan, perusahaan mencatat adanya kenaikan jumlah transaksi secara signifikan selama masa pandemi, baik di dalam maupun luar platform GoPay. Adapun peningkatan transaksi di GoPay terjadi pada layanan Gofood, Gosend, dan Gomart.
Transaksi kedua platform tersebut menurutnya cukup signifikan. Hanya, Ganesha tidak membeberkan rincian volume peningkatan tersebut.
(Indonesiatech)