• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Gadget

Jadi Aplikasi Terpopuler Seluruh Dunia, Ternyata TikTok Invasi Privasi Pengguna

Kamis - 2 Juli, 2020
0 0
Jadi Aplikasi Terpopuler Seluruh Dunia, Ternyata TikTok Invasi Privasi Pengguna

Ilustrasi aplikasi TikTok yang dikabarkan menginvasi privasi pengguna | Foto: DepositPhotos

Share on FacebookShare on Twitter

TikTok kini menjadi aplikasi paling populer di seluruh dunia pada tahun 2020. Saat ini jumlah unduhan TikTok di Google Play dan App Store sudah melebihi 2 miliar. Aplikasi ini dikembangkan oleh startup asal Tiongkok, ByteDance.

Meski ada kecurigaan dari beberapa pihak yang menuding TikTok mengumpulkan data pengguna, aplikasi ini terus tumbuh dengan cepat. Pada kuartal pertama 2020, TikTok telah diunduh sebanyak 315 juta kali. India merupakan negara dengan jumlah pengunduh terbanyak, yaitu mencapai 30,3% dari total unduhan aplikasi.

ArtikelTerkait

Investor Hendak Ambil Alih, TikTok Dihargai Rp 732 Triliun

Tekanan dari AS Meningkat, Kepala AI ByteDance Tinggalkan Perusahaan

Netizen Ramai-ramai Ajak Uninstall TikTok, Ada Apa?

Tudingan bahwa TikTok mengumpulkan data pengguna buka baru-baru ini terjadi. Pada versi beta publik  pertama di iOS 14, disebutkan bahwa TikTok dapat mengakses clipboard. Hal ini menjadi berbahaya ketika pengguna kebetulan sedang menyalin nomor rekening bank atau pun password.

Clipboard merupakan bagian dari memori yang befungsi untuk menyimpan data sementara hasil copy (salin). Jika kita menyalin gambar atau teks, maka data yang tersalin tersebut akan disimpan dalam clipboard.

Peterson Institute for International Economics menyebut hal ini sebagai masalah besar dalam bidang keamanan. Pada bulan Maret 2020 lalu, peneliti keamanan siber membedah permasalahan privasi dalam 48 aplikasi iOS, salah satunya ialah TikTok.

Pada saat itu, pihak TikTok berjanji akan memperbaiki sistemnya supaya menjadi lebih aman bagi pengguna. Namun dikutip dari berbagai sumber, ternyata TikTok masih mengakses data sensitive para pengguna iPhone.

Ars Technica menyebutkan bahwa aplikasi TikTok dan 32 aplikasi lainnya dapat membaca data pribadi pengguna. Data tersebut misalnya password, alamat dompet aset kripto, tautan untuk reset akun, hingga pesan yang tersimpan dalam clipboard.

Dilansir dari Ars Technica, seorang peneliti bernama Tommy Mysk mengungkapkan bahwa invasi privasi ini sangat berbahaya.

“Aplikasi ini membaca clipboard, dan tidak ada alasan untuk melakukan ini. Aplikasi yang tidak memiliki bidang teks untuk memasukkan teks tidak memiliki alasan untuk membaca teks clipboard,” kata Mysk.

Kini Apple menambahkan fitur yang memberi peringatan setiap kali aplikasi membaca konten clipboard. Fitur ini dapat ditemui pada iOS 14 versi beta pengembang. Mysk mengatakan apa yang dilakukan Apple ini adalah awal yang baik, tetapi baik Apple dan Google seharusnya dapat berbuat lebih banyak.

Menurut Mysk, hal yang dapat dilakukan Apple dan Google ke depannya antara lain membuat akses clipboard sebagai izin standard, sama seperti akses ke mikrofon atau kamera sekarang ini. Selain itu, Mysk juga melihat ada kemungkinan untuk meminta pengembang aplikasi untuk mengungkapkan data clipboard apa saja yang diakses dan peruntukannya.

(Indonesiatech)
Tags: ByteDanceData PrivacyTikTok
Next Post
25 Aplikasi Curi Data Pengguna, Google Hapus dari Play Store

25 Aplikasi Curi Data Pengguna, Google Hapus dari Play Store

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

    Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GoPay Arena Championship Berakhir, Ini Daftar Pemenangnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK: Fintech Ilegal Sebar Data Pengguna

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown
  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In