Masyarakat Indonesia yang tertarik melakukan investasi pada mata uang kripto kini memiliki pilihan baru. Binance bekerja sama dengan Tokocrypto meluncurkan stablecoin yang didukung rupiah, Binance IDR (BIDR). Stablecoin adalah kelas baru mata uang kripto yang berupaya menawarkan stabilitas harga dan didukung oleh aset cadangan.
BIDR menggunakan mata uang fiat Indonesia sebagai patokan dan berada dalam jaringan Binance Chain. Changpeng Zhao, CEO Binance, mengatakan bahwa BIDR merupakan stablecoin pertama yang dipatok pada mata uang fiat dan dimungkinkan karena ada kolaborasi yang cukup antara kedua bursa.
“Stablecoin adalah saluran penting bagi uang fiat untuk menyebar ke seluruh ekosistem crypto. BIDR, khususnya, sangat penting dalam mendukung peningkatan jumlah pengguna kami yang memperdagangkan dan membeli mata uang kripto dengan Rupiah,” jelas Zhao.
Pengguna Binance dan Tokocrypto kini dapat berdagang BIDR melawan Bitcoin (BTC), Binance Coin (BNB), Binance USD (BUSD), Tether (USDT) dan Ether (ETH). Mereka juga dapat membeli dan menebus BIDR, harga 1 BIDR setara dengan Rp 1.
“Melalui kehadiran BIDR, kami berharap dapat membuka lebih banyak layanan keuangan untuk ekosistem Blockchain yang lebih besar,” lanjut Zhao.
Binance merupakan perusahaan penyedia infrastruktur blockchain dan mata uang kripto. Pada bulan Mei lalu, Binance telah berinvestasi di Tokocrypto, yang merupakan platform pertukaran mata uang kripto pertama di Indonesia yang diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
Dalam upaya melebarkan sayap di Asia, pada bulan November tahun lalu, Binance juga telah mengakuisisi platform pertukaran mata uang kripto India, WazirX. Binance juga telah meluncurkan platform perdagangan mata uang kripto yang diatur secara lokal termasuk Binance Uganda, platform perdagangan Eropa Binance Jersey, Binance Singapura dan Binance.US.