Startup penyedia layanan pencari lapangan pekerjaan, Job2Go baru-baru ini memperoleh pendanaan. Karenanya, Job2Go menargetkan 200 ribu pengguna baru hingga akhir tahun.
Kurniawan Santoso selaku Founder dan sekaligus CEO Job2Go optimistis target tersebut bisa tercapai. Ditambah lagi ada banyak orang yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat adanya pandemi.
“Kami juga ingin memfasilitasi tersedianya 100 ribu lapangan kerja baru untuk pengguna,” kata Kurniawan, Rabu (1/7).
Kurniawan ingin menggaet buruh atau pekerja kerah biru (blue-grey collar workers), dan yang baru lulus perguruan tinggi (fresh graduates).
Perusahaan startup di bidang human resources technology (HR-tech) ini kini telah menggaet 30 ribu pengguna hingga kemarin (1/7). Menariknya, 18 ribu di antaranya hadir di Job2Go dalam enam bulan sejak awal 2020, atau sejak mulainya pandemi Covid-19.
Perusahaan startup yang berdiri pada awal 2019 ini juga berencana mengunakan tambahan modal yang mereka dapatkan untuk mengembangkan produk baru. Job2Go Academy adalah salah satu produk baru mereka yang menghadirkan sejumlah materi terkait keterampilan bekerja.
Nantinya, melaui Job2Go Academy pengguna akan diberikan nilai tambah dan ilmu dan keterampilan baru. Seperti halnya pemerintah yang juga tengah menggencarkan program kartu prakerja untuk meningkatkan keahlian masyarakat di saat krisis seperti sekarang ini.
(Indonesiatech)