• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

LING-GO Hadirkan Jasa Penerjemah Daring dan Bersertifikat

Senin - 6 Juli, 2020
0 0
LING-GO Hadirkan Jasa Penerjemah Daring dan Bersertifikat

Sumber: blog.ling-go.net

Share on FacebookShare on Twitter

LING-Go adalah startup yang berfokus di bidang penerjemahan ini selain menyediakan jasa penerjemah dokumen (translator), juga memberikan jasa juru bahasa (interpreter). Bahasa asing yang sering diterjemahkan adalah bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Belanda dan Jerman. Adapun terjemahan Bahasa daerah seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Minang.

Melalui aplikasi berbasis situs web ini, pengguna bisa mengetahui biaya dan waktu proses penerjemahan secara cepat dan praktis.

ArtikelTerkait

10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 

Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia

Dapat Pendanaan Rp 72,8 Miliar, Wahyoo akan Perkuat SDM

Ratih Widyasari selaku Chief Operating Officer (COO) LING-GO mengatakan, pengguna jasa biasanya harus saling berkirim email dengan penerjemah untuk mengetahui biaya dan waktu proses terjemahan, dan hal tersebut tidaklah sebentar.

“Biasanya harus balas-balasan email dulu. Sekarang tinggal upload dokumen yang mau diterjemahin, terus waktu dan biayanya langsung muncul otomatis” ucap Ratih dalam siaran pers, Sabtu (4/7).

Melalui LING-GO, dokumen yang diunggah oleh pengguna nantinya akan diterjemahkan oleh penerjemah yang berpengalaman di bidangnya dan sudah memiliki sertifikat resmi.

“Layanan ini khusus untuk terjemahkan dokumen penting. Jadi dokumen itu hanya akan diterjemahin oleh sworn translator (penerjemah tersumpah) dan certified translator (penerjemah bersertifikat). Untuk jamin kualitas hasil terjemahan,” ujar Ratih.

Jenis dokumen yang biasanya diterjemahkan di platform ini adalah perjanjian, abstrak skripsi juga tesis, artikel, surat dan dokumen pribadi.

“Kalau perusahaan biasanya nerjemahin perjanjian dan perijinan. Kalau individual nerjemahin KTP, KK, ijazah, makalah. Surat cinta pun bisa. Rahasia aman,” jelas Ratih.

Selain adanya layanan penerjemah profesional, LING-GO juga akan meluncurkan layanan penerjemah publik. Perbedaan kedua layanan tersebut menurut Ratih adalah pada orang yang melakukan penerjemahan. Layanan penerjemahan publik akan diberikan kepada penerjemah yang sudah berhasil lulus tes singkat di aplikasi LING-GO.

“Nanti semua orang yang jago bahasa asing atau bahasa daerah bisa daftar jadi penerjemah publik di aplikasi LING-GO. Gak harus sworn atau certified translator. Yang penting lulus tes singkat pilihan ganda saja,” ucap Ratih.

Selain itu, pada sistem dan bahan yang diterjemahkannya pun berbeda. Layanan penerjemah publik menggunakan sistem urun daya atau crowdsourcing. Bahan yang diterjemahkan tidak lagi hanya dokumen tulisan namun juga bisa berupa suara dan gambar yang berisi tulisan.

“Jadi sistemnya crowdsourcing. Orang yang nanya terjemahan bisa langsung dijawab oleh orang yang terdaftar sebagai penerjemah publik. Mereka bisa terjemahkan meme lucu dan audio hasil rekaman. Kutipan lagu K-pop juga bisa,” tutur Ratih.

Adapun untuk layanan penerjemah publik, LING-GO rencananya akan merilis sebuah aplikasi mobile dalam versi IOS dan android.

“Kalau layanan penerjemah profesional kan udah ada di website. Kalau layanan penerjemah publik akan rilis gak hanya di website, tapi nanti bisa di download di google playstore dan app store juga. Sudah jadi tapi masih final testing, bentar lagi kita rilis,” kata Ratih.

(Indonesiatech)

Tags: LING-GOStartupstartup digital
Next Post
Sambut New Normal, Investor Mulai Kucurkan Dana untuk Startup Tahap Awal

Cara Mendapatkan Investasi di Tengah Pandemi Covid-19

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown

    Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Kesempatan Kolaborasi, Bank Jago Akan Menjadi Bank Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ekonom: Strategi Bisnis Gojek Mempertimbangkan Tanggung Jawab Sosial

    20 shares
    Share 20 Tweet 0

Terkini

  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown
  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In