• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

5 Layanan Gojek Alami Peningkatan Permintaan di Tengah Pandemi

Rabu - 8 Juli, 2020
0 0
5 Layanan Gojek Alami Peningkatan Permintaan di Tengah Pandemi

Layanan logistik GoSend meningkat hampir 90% di tengah pandemi Covid-19 | Foto: suara.com

Share on FacebookShare on Twitter

Beradaptasi di tengah pandemi Covid-19 membuat adanya perubahan perilaku konsumen, seperti misalnya terdapat proses adaptasi digital. Keberadaan layanan berbasis digital untuk membantu aktivitas sehari-hari pun semakin diminati.

Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya penggunaan layanan Gojek selama masa pandemi. Layanan yang mengalami peningkatan ini antara lain layanan pesan antar makanan dan kebutuhan sehari-hari, pembayaran digital (cashless), donasi digital, hiburan online, serta layanan logistik.

ArtikelTerkait

Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company

Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan

Nila Marita, Chief of Corporate Affairs Gojek, mengatakan bahwa Gojek menyediakan berbagai macam solusi dan inovasi untuk mendukung produktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Hal ini, lanjut Nila, tentunya dilakukan dengan mengedepankan aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan yang merupakan bagian penting dari keseharian masyarakat.

“Sejak awal masa pandemi hingga memasuki masa tatanan baru sejumlah layanan Gojek mengalami peningkatan permintaan, menjadikan Gojek sebagai super app andalan masyarakat di tengah pandemi Covid-19  untuk tetap produktif dan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Nila melalui keterangan pers pada Selasa (7/7).

Berikut merupakan layanan Gojek yang mengalami peningkatan permintaan selama periode Maret – Mei 2020. Jumlah peningkatan ini nampak jika dibandingkan dengan periode Januari – Februari 2020.

Layanan Pesan Antar Makanan & Kebutuhan Sehari-hari: GoFood & GoMart

Beradaptasi dengan perilaku hidup baru saat pandemi, GoFood menghadirkan pengiriman tanpa kontak, menghadirkan kategori makanan siap masak (Ready to Cook), serta bekerja sama dengan Pasar Mitra Tani untuk memudahkan pembelian bahan pokok.

Sejak diluncurkan pada bulan April 2020, jumlah pembelian makanan kategori siap masak meningkat hingga tiga kali lipat. Pilihan makanan siap masak ini tentu menjadi solusi bagi masyarakat yang tengah beradaptasi dengan kesibukan bekerja dari rumah atau pun mereka yang ini memiliki variasi menu makanan.

Gojek juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dengan menghadirkan outlet Pasar Mitra Tani pada layanan GoFood. Layanan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan kebutuhan dapur lainnya ini mengalami peningkatan sebanyak 2,3 kali sejak diluncurkan pada bulan April 2020.

Layanan GoMart menjadi pilihan masyarakat yang ingin berbelanja di tengah masa karantina. Transaksi pada layanan GoMart pada bulan Maret – Mei 2020 meningkat hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dengan bulan Desember 2019 – Februari 2020. Jumlah produk yang dibeli pun meningkat hingga 4,6 kali lipat.

Layanan Pembayaran Digital: GoPay

Untuk menghindari terjadinya penyebaraan virus melalui uang tunai, pembayaran digital pun menjadi opsi yang dipilih masyarakat. Sebagai salah satu metode pembayaran digital, layanan GoPay pun mengalami peningkatan, terutama saat bulan Ramadan 2020.

Selama bulan Ramadan, jumlah transfer saldo antar pengguna GoPay meningkat hingga empat kali lipat jika dibanding bulan sebelumnya. Fitur investasi reksa dana menggunakan GoPay yang ditawarkan pun naik hampir dua kali lipat. Penggunaan GoPay untuk membeli kupon game pada masa pandemi ini pun naik hingga tiga kali lipat.

Layanan Donasi Digital: GoGive & GoPay

Total donasi yang disalurkan menggunakan GoPay pada bulan Maret-Mei 2020 mencapai Rp45 miliar. Donasi tersebut disalurkan melalui situs kitabisa.com, ratusan ibadah dan yayasan,  pembelian tiket konser amal, serta pembayaran zakat digital.

Jumlah tip yang didapat mitra Gojek melalui GoPay pada periode yang sama mencapai Rp77,6 miliar, naik dua kali lipat jika dibanding periode sebelumnya. Gojek melalui Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) bekerja sama dengan kitabisa.com juga telah melakukan kampanye Sumbang Suara, untuk membantu  pekerja informal yang terdampak pandemi.

Nila mengatakan bahwa jaga jarak selama pandemi tidak menghalangi masyarakat untu membantu satu sama lain. Besarnya jumlah donasi ini menunjukkan masyarakat Indonesia memiliki jiwa gotong royong yang kuat dalam menghadapi masa sulit ini.

Layanan Hiburan Online: GoGames, GoPlay, dan GoTix

Beraktivitas sehari-hari di rumah tentu bisa membosankan untuk sebagian orang. Layanan hiburan online, seperti game, film, dan event online menjadi solusinya. Jumlah sesi permainan di GoGames meningkat hingga 64 kali lipat selama pandemi. Sementara untuk layanan streaming GoPlay, terdapat kenaikan 10 kali lipat dilihat dari total waktu yang dihabiskan pengguna.

Saat ini banyak acara yang mengalami perubahan menjadi online, masyarakat pun dapat turut mengikuti acara ini dan membeli tiketnya melalui GoTix. Selama pandemi ini, jumlah event online yang tersedia di platform GoTix mengalami peningkatan 32 kali lipat.

Layanan Logistik: GoSend

Jumlah pesanan layanan pengiriman GoSend meningkat hingga hampir mencapai 90%. Salah satu faktor yang mempengaruhinya ialah banyak orang yang memanfaatkan pengiriman barang sebagai pengganti silaturahmi tatap muka. Selama bulan Ramadan kemarin, sebanyak 80% transaksi GoSend dipakai untuk mengirim makanan atau minuman sebagai bentuk silaturahmi di tengah pandemi Covid-19.

(Indonesiatech)
Tags: Covid-19GofoodGojekGoPayGoPlay
Next Post
Resmi, Uber Technologies Inc Beli Postmates Senilai Rp37 Triliun

Resmi, Uber Technologies Inc Beli Postmates Senilai Rp37 Triliun

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Startup Parking Ini Terima Pendanaan dari AC Ventures

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Exposure Notification, Teknologi Pelacak Covid-19 dari Apple dan Google

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown
  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In