Startup beauty-tech Indonesia bernama Social Bella baru saja mendapatkan pendanaan dari investor Global termasuk Temasek dari Singapura, Pavilion Capital, dan Jungle Ventures. Pendanaan tersebut sayangnya tak disebutkan nominalnya.
Social Bella akan gunakan pendanaan terbaru tersebut untuk lebih meningkatkan pertumbuhan perusahaan di pasar perawatan kecantikan dan pribadi di Indonesia. Menurut Euromonitor, industri tersebut diperkirakan akan tumbuh hingga USD 8,5 miliar atau sekitar Rp. 122 triliun pada tahun 2022 mendatang.
Christopher Madiam selaku Co-Founder dan Presiden Social Bella mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi rintangan tersendiri bagi bisnis secara global. Namun, Social Bella, menurutnya, mencoba untuk beradaptasi dengan cepat.
“Dengan ekosistem kami yang terintegrasi, didukung oleh teknologi serta pemahaman yang mendalam tentang konsumen Indonesia, kami mampu melayani konsumen dengan relevan dan tetap kompetitif. Ini menghasilkan peningkatan organic traffic secara signifikan pada platform kami selama periode karantina.” Tutur Christopher dalam keterangan pers, Senin (6/7).
“Kami juga mencatat rekor ukuran keranjang belanja tertinggi secara online di Sociolla berkat kepercayaan konsumen kami di tengah COVID-19. Oleh karenanya, kami sangat berterima kasih atas kepercayaan para investor di tengah masa yang sulit ini,” tambahnya.
Social Bella diluncurkan pada 2015 dan mengalami pertumbuhan yang cepat hingga saat ini, berawal dari sebuah e-commerce kecantikan dengan pertumbuhan paling cepat, kini Social Bella telah memiliki beberapa unit bisnis dan diperkirakan akan menjangkau sekitar 30 juta pengguna pada tahun 2020 seperti SOCO (platform online ulasan konsumen), Beauty Journal (media online kecantikan dan gaya hidup), Sociolla (e-commerce kecantikan dan perawatan), Lilla by Sociolla (e-commerce kecantikan dan perawatan diri), dan Brand Development unit bisnis yang menawarkan layanan distributor end-to-end untuk merek kecantikan dan perawatan diri.
“Kami melihat kemitraan dengan Temasek, Pavilion Capital, dan Jungle Ventures sebagai kunci dalam mendukung misi jangka panjang kami. Pengetahuan konsumen kami yang mendalam, dikombinasikan dengan pengalaman luas Temasek serta pengetahuan komprehensif Pavilion Capital dan Jungle Ventures akan peluang bisnis baru, memungkinkan kami untuk memberikan manfaat lebih bagi pelanggan kami melalui serangkaian produk dan layanan otentik yang semakin bervariasi,” kata Christopher.
(Indonesiatech)