Hidup berdampingan dengan virus corona di tengah pandemi Covid-19 telah mengubah cara hidup kita. Penggunaan masker sehari-hari kini diwajibkan demi mencegah terjadinya penyebaran dan penularan penyakit.
Meski membantu mencegah penyebaran virus, tak bisa dipungkiri bahwa memakai masker dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kesulitan dalam bernapas. Selain itu masker juga menutupi mulut sehingga orang tuli yang menggunakan gerak bibir dalam bahasa isyarat pun menjadi makin sulit berkomunikasi.
Redcliffe Medical Devices Inc. meluncurkan masker pintar transparan yang dapat menjadi solusi permasalahan di atas. Masker yang bernama LEAF ini menjadi masker pertama yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration).
Fitur yang dapat ditemui dalam masker ini ialah kapasitas penyaringan udara standar N99 dan fungsi self-purifying dengan bantuan sinar UV-C yang memastikan pemakainya lebih terlindungi dari virus corona. LEAF terbuat dari silikon bermutu medis yang dibuat untuk penggunaan jangka panjang.
Sinar UV dipercaya dapat membersihkan dan bahkan membunuh virus corona. Menurut CNET, penelitian dari National Academy of Sciences menunjukkan bahwa sinar UV dapat mendisinfeksi berbagai permukaan dan bahkan air.
Masker ini juga merupakan masker transparan pertama di dunia yang memiliki filter karbon N99 + HEPA/HEPA untuk ventilasi aktif. Ventilasi ini memastikan pengguna tidak menumpuk dan menghirup karbon dioksida yang beracun dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
“LEAF dirancang untuk menjadi standar emas masker wajah untuk Covid-19. Ini tahun 2020, dan kami sekarang memiliki masker yang terlihat dan berfungsi secara modern,” kata Alex Lightman, co-founder LEAF, dilansir dari dbusiness.com.
Lightman mengatakan bahwa keberadaan LEAF secara secara mendasar mengubah kemampuan manusia untuk mempertahankan diri dari patogen dan polusi. Namun hal tersebut tidak menghalangi pengguna untuk melihat lawan bicara serta tetap mengenakan masker saat menggunakan teknologi pengenalan wajah pada smartphone.
Saat ini LEAF sedang menunggu paten. Masker ini adalah bagian dari kampanye penggalangan dana startup. Melalui situs crowdfunding Indiegogo, startup ini telah berhasil mengumpulkan dana $2,5 juta dari target awal $30.000.