• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home investor

Buka Kesempatan Kolaborasi, Bank Jago Akan Menjadi Bank Digital

Jumat - 10 Juli, 2020
0 0
Buka Kesempatan Kolaborasi, Bank Jago Akan Menjadi Bank Digital

Gambar: money.kompas.com

Share on FacebookShare on Twitter

PT Bank Jago Tbk sedang bertransisi menjadi bank berbasis teknologi dan akan merilis sebuah aplikasi layanan perbankan digital. Bank Jago akan berkolaborasi dengan pelaku ekosistem digital, termasuk perusahaan startup.

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan semua ekosistem, baik besar atau kecil, bahkan dengan startup kalau memang memiliki nilai yang sangat cocok dengan konsumen kami,” kata Kharim Siregar selaku Direktur Utama Bank Jago, Kamis (9/7).

ArtikelTerkait

Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company

Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional

Tak menutup kemungkinan, Bank Jago akan bekerja sama dengan startup besar seperti GoJek. Hal ini kemudian menjawab kabar sebelumnya tentang Bank Jago yang akan dijadikan bank untuk GoJek.

Bank Jago menargetkan kolaborasi melalui beragam pilihan platform, mulai dari e-commerce, aplikasi penyedia jasa transportasi, industri perjalanan, online shop, hiburan, hingga pembayaran digital dan fintech lending. Selain itu, Bank Jago juga akan menyasar segmen menengah dan mass market, di mana sebagian besarnya adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kharim menambahkan, apa yang dibangun oleh Bank Jago saat ini komponen dasarnya adalah teknologi mutakhir. Salah satunya adalah penggunaan cloud, yang menurut Kharim belum banyak dimanfaatkan di sektor perbankan. Padahal, teknologi ini sangat efisien.

“Karena kami banyak menggunakan cloud base techology, maka cost kami sangat efisien. Tidak ada butuh memiliki kapasitas yang tak terpakai,” ujar Kharim menambahkan.

Selain Cloud, teknologi lain yang dimanfaatkan pada ekosistem Bank Jago adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Penggunaan AI menurut Kharim adalah untuk membantu pengambilan keputusan.

Untuk sistem keamanan, Kharim tidak menjabarkan secara spesifik apa saja alat yang akan digunakan Bank Jago. Namun, Kharim memastikan seiring dengan teknologi terkini yang digunakan, pihaknya juga akan menggunakan sistem keamanan yang terbaru.

Keputusan manajemen Bank Jago sebagai bank berbasis teknologi didasari pada banyak kajian mendalam tentang pergeseran tren layanan keuangan digital dan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari hari, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Oleh karena itu, manajemen Bank Jago menilai kemampuan bank beradaptasi dan memahami kebutuhan nasabah menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Terlebih lagi, cara pandang masyarakat pada layanan dan produk jasa keuangan juga berubah secara drastis dalam lima tahun terakhir. Puncaknya ketika pandemi Covid-19 melanda. Wabah ini memaksa masyarakat beradaptasi menggunakan teknologi digital dalam memenuhi kebutuhan sehari hari.

“Bagi kami, penerapan teknologi digital itu adalah sesuatu yang sangat penting, keniscayaan yang tak terhindarkan lagi,” kata Kharim.

Sementara itu terkait dengan pendanaan, Bank Jago masih memiliki kelonggaran dana setelah melakukan rights issue akhir tahun lalu, yang menghasilkan dana segar sebesar Rp 1,32 triliun. Dengan tambahan modal hasil rights issue, Bank Jago naik peringkat ke Bank BUKU II dengan ekuitas Rp1,3 triliun dan aset senilai Rp1,8 triliun per April 2020.

(Indonesiatech)

Tags: BankBank JagoGojekinvestor
Next Post
Diminati Banyak Perusahaan, Nextbillion.ai Siap Ekspansi ke Indonesia

Diminati Banyak Perusahaan, Nextbillion.ai Siap Ekspansi ke Indonesia

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GetMove, Startup Asal Batam Siap Layani Pengiriman Barang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Crewdible Sediakan Fasilitas Pendinginan untuk Distribusi Frozen Food

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apple Akuisisi Mobeewave, Startup Pembayaran via NFC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown
  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In