Nextbillion.ai adalah startup teknologi hiperlokal berbasis kecerdasan buatan (AI) yang baru-baru ini telah menutup pendanaan Seri A dengan total investasi Rp101 miliar. Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh dua perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat, yaitu Lightspeed Venture Partners dan Falcon Edge Capital.
NextBillion.ai didirikan pada awal 2020 oleh tiga mantan pimpinan teknologi Grab, yaitu Gaurav Bubna, Ajay Bulusu, dan Shaoling Zheng. Sebelumnya, mereka telah berpengalaman mengembangkan Grab Maps, fitur Routing, Pricing, dan Estimated Time of Arrival (ETA).
Selanjutnya, Nextbillion.ai berencana melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia. Startup dengan basis Singapura ini telah merekrut seorang Country Manager dan banyak melakukan kemitraan dengan perusahaan logistik dan transportasi untuk memperluas jangkauan pasar mereka di Indonesia. Sejauh ini, Nextbillion.ai telah memperlihatkan pertumbuhan pesat di beberapa negara lain di Asia.
“Indonesia adalah pasar yang sangat menjanjikan. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, di mana setiap daerah mempunyai budaya, tradisi, serta infrastruktur yang berbeda, dan teknologi kami memiliki kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Solusi yang kami tawarkan telah disesuaikan dengan keunikan geografi dan budaya hiperlokal dengan sangat baik, karena kami menyadari bahwa satu versi peta saja tidak akan bisa memenuhi seluruh Indonesia,” kata Ajay Bulusu selaku Co-founder NextBillion.ai dalam sebuah keterangan, Jumat (10/7).
NextBillion.ai rencananya akan membangun infrastruktur digital berbasis AI untuk memperkuat layanan logistik, transportasi, dan rantai pasok di seluruh ekosistem. Seperti mengembangkan teknologi pemetaan, moderasi konten, fitur pengenalan wajah, sistem keamanan siber, dan natural language processing untuk bahasa Indonesia.
Infrastruktur teknologi yang lengkap ini akan menjadi penting dalam mewujudkan Smart City Master Plan Indonesia, yang diperkuat teknologi AI berbasis lokasi geografi dari Nextbillion.ai.
“Biasanya, pasar negara berkembang seringkali diabaikan oleh sebagian besar perusahaan, karena pasar ini jauh lebih kompleks. Mereka memiliki beragam bahasa, budaya, sentuhan hiperlokal, dan kota-kota yang padat penduduk,” ucap Gaurav Bubna juga selaku Co-Founder Nextbillion.ai.
“Dengan produk pertama kami, nextbillionmaps, kami membangun platform AI yang intuitif dan cerdas dengan menggunakan data open-source yang dikombinasikan dengan data klien eksklusif, untuk menawarkan solusi yang efektif, efisien, dan terjangkau bagi keperluan logistik, transportasi, jasa pengiriman, dan solusi e-commerce. Kami berencana untuk memperluas lini bisnis dengan memberikan solusi AI kelas dunia kepada para pelanggan kami,” tambah Gaurav.
Adapun produk pertama dari NextBillion.ai yaitu Nextbillionmaps. Sebuah peta SaaS berbasis AI yang menyediakan akses Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API), seperti rute, navigasi, arah, dan matriks jarak, untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan peta digital. Untuk pertama kalinya di dunia, Nextbillionmaps akan menghadirkan AI yang dikhususkan untuk mendukung kurasi dan pemeliharaan data peta.
“NextBillion.ai memiliki keahlian kelas dunia dalam menciptakan solusi pemetaan bagi perusahaan dalam skala besar. Kami percaya mereka dapat membangun solusi pemetaan yang customisable, terukur, dan efektif, yang telah disesuaikan dengan kebutuhan negara-negara berkembang di seluruh dunia. Untuk mencapai hal tersebut, tim NextBillion.ai akan mengandalkan kecerdasan buatan yang canggih serta keahlian digital yang mumpuni,” kata Navroz Udwadia selaku Co-Founder dan Partner dari Falcon Edge Capital.
Selain dari Lightspeed Venture Partners dan Falcon Edge Capital, startup ini juga mendapatkan suntikan investasi dari angel investor ternama, seperti Nishant Rao, mantan COO Freshworks, Prashant Malik, Pendiri Cassandra, Anand Chandrasekeran dan Ashwini Asokan, Pendiri dari Mad Street Den.
Banyaknya orang yang beralih ke platform digital belakangan ini, ditambah juga banyaknya perusahaan yang mengembangkan data lokasi, NextBillion.ai menawarkan teknologi tepat guna bagi perusahaa tersebut untuk berekspansi ke pasar yang strategis seperti Indonesia.
(Indonesiatech)