Pemerintah Provinsi Bali gunakan jasa startup bernama Mbiz yang berada di bawah PT Brilliant Ecommerce Berjaya dalam upaya pengadaan barang dan jasa. Mbiz adalah perusahaan penyedia platform digital untuk perdagangan barang dan jasa secara elektronik.
Pemprov Bali gunakan Mbizmarket dari Mbiz sebagai platform e-marketplace untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa. Hal ini dilakukan agar pelayanan ke publik bisa menjadi lebih cepat.
Terlebih lagi, hal ini merupakan komitmen Pemprov Bali dan Mbiz untuk mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di provinsi Bali.
“Pemberdayaan pelaku usaha mikro dan kecil untuk berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan pengadaan barang/jasa sebagai salah satu tujuan pengadaan, perlu diakomodir, salah satunya melalui pembangunan pasar secara elektronik untuk mendekatkan dan memudahkan transaksi antara pembeli dan penjual dalam satu platform untuk mendorong pertumbuhan dan kemandirian perekonomian daerah di era digitalisasi, sejalan dengan visi misi Pemerintah Provinsi Bali,” kata Dewa Made Indra selaku Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Bali dalam sebuah keterangan tertulis, Jumat (10/7).
Indra berharap, Mbizmarket dapat menjadi solusi berbagai hambatan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah dalam upaya mengurangi kerja adminsitratif yang kurang produktif.
Rizal Paramarta yang merupakan CEO Mbiz menjelaskan, pihaknya menawarkan super ekosistem, untuk mendukung seluruh proses pengadaan secara elektronik, menggantikan pengadaan secara konvensional.
“Sebagai B2B (business to business) e-procurement integrator, di dalam ekosistem Mbizmarket, tergabung ribuan penjual dan lebih dari 200.000 produk yang terhubung dengan pembeli, yang terdiri dari perusahaan blue-chip, besar dan medium dari berbagai industri, termasuk pembeli dari organisasi pemerintah,” ungkap Rizal.
Rizal menambahkan, sebagai super ekosistem untuk mendukung kebutuhan pemenuhan transaksi, Mbizmarket terintegrasi dengan sistem jasa transportasi, distribusi dan pergudangan yang modern.
“Tidak hanya itu, kolaborasi Mbizmarket dengan institusi keuangan, akan mempermudah UKM mengakses pembiayaan untuk mengembangkan usahanya,” kata Rizal.
Sejak Mbizmarket hadir pada 2019, kini sudah lebih dari 4.000 pengguna yang aktif di Mbizmarket, yang terdiri dari prinsipal, distributor hingga penyalur. Ini pun termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
(Indonesiatech)