• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Fintech

Biaya Topup OVO Naik Lagi, LinkAja dan Gopay Juga?

Senin - 13 Juli, 2020
0 0
Biaya Topup OVO Naik Lagi, LinkAja dan Gopay Juga?

www.dream.co.id

Share on FacebookShare on Twitter

PT Visionet International rencananya akan menaikkan biaya topup yang sebelumnya dikenakan Rp 1.000, per Agustus mendatang biaya TopUp OVO akan menjadi Rp 1.500.

Karaniya Dharmasaputra selaku Presiden Direktur OVO mengatakan, kebijakan ini dilakukan sebagai upaya perusahaan dalam membangun bisnis pembayaran jangka panjang yang berkelanjutan. Oleh sebab itu, menurut Karaniya, hal tersebut yang membuat adanya penyesuaian tarif biaya topup.

ArtikelTerkait

Startup Ayoconnect Dapat Suntikkan Dana Rp 72 Miliar

GoPay Arena Championship Berakhir, Ini Daftar Pemenangnya

Einheijar Origins Juarai GoPay Arena Championship Cabang PUBG

Karaniya melihat, penyesuaian biaya topup ini masih terbilang kompetitif jika dibandingkan dengan pasar. Selain itu, kebijakan ini juga bentuk komitmen OVO dalam mendukung sistem pembayaran digital Indonesia yang inklusif serta terjangkau bagi semua kalangan.

“Mulai 25 Agustus, kami akan melakukan penyesuaian biaya administrasi untuk topup OVO. Kebijakan ini hanya dilakukan untuk topup melalui 19 bank yakni Cimb Niaga, OCBC NISP, Bank Danamon, BRI Syariah, BJB, Bank Mayapada, Bank Muamalat, Maybank, Sinarmas, Bank Mega, Bank Mandiri Syariah, Bank Bukuopin, Bank Panin, Bank UOB, Bank Shinhan, Bank BPD DIY, Bank Nagari, Bank MAS dan BTPN. Selain dari bank tersebut, biaya topup masih Rp1.000,” kata Karaniya (13/7).

Karaniya juga menyebutkan, dengan naiknya biaya topup, OVO tidak khawatir jumlah pengguna akan menurun. OVO menilai kebijakan ini bertujuan untuk menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah maupun pengguna OVO. Oleh karenanya, perusahaan terus berupaya konsisten untuk berinovasi, sehingga biaya tersebut masih bisa dibilang wajar.

Sebagai perusahaan pembiayaan digital, Karaniya menyampaikan bahwa pihaknya turut menggandeng berbagai mitra guna menjamin ekosistem digital yang inklusif, khususnya perbankan. Menurutnya, langkah tersebut sudah sesuai arahan regulator guna mewujudkan iklim perekonomian yang stabil dan berkelanjutan.

“OVO akan terus berinovasi mengembangkan layanan dengan merambah supply chain lending dan wealth management. Sehingga layanan keuangan yang kami tawarkan semakin komprehensif bagi seluruh pengguna,” tambah Karaniya.

Melalui kebijakan ini, menurut Karaniya, pihaknya berharap dapat membantu regulator dalam mewujudkan model bisnis yang stabil dan berkelanjutan untuk industri fintech.

“Perlu ditegaskan penyesuaian biaya tidak hanya berlaku sampai 31 Desember 2020, tetapi hingga seterusnya. Namun, perlu dicatat bahwa penyesuaian biaya Rp1.500 ini hanya mencakup biaya operasional yang terkait dengan top-up yang telah disubsidi OVO selama beberapa tahun terakhir, sehingga biaya ini kami tetapkan untuk mengurangi beban operasional dan infastruktur kami,” rangkum Karaniya.

Di pihak lain, PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) belum berencana untuk menaikkan biaya topup dalam waktu dekat. Widjayanto Djaenudin selaku Sales Channel Group Head LinkAja mengatakan, tarif topup masih Rp 1.000 sehingga menurutnya tarif tersebut masih terjangkau bagi masyarakat.

“Untuk topup, LinkAja akan terus mengembangkan channel nya sampai ke pelosok melalui kemitraan dan keagenan. Tak hanya itu, dalam konteks channel topup, LinkAja akan membuat business model, serta program insentif yang menarik baik untuk agen, maupun penggunanya. Sekadar informasi, saat ini pengguna yang telah terdaftar lebih dari 45 juta pengguna,” Katanya.

Sama seperti PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, Gojek dengan dompet elektronik mereka yakni GoPay menegaskan, pihaknya pun masih memberlakukan tarif Rp 1.000 untuk biaya topup.

“Dengan memprioritaskan fitur, layanan dan keamanan, GoPay terus menjadi pembayaran digital andalan bagi konsumen. GoPay selalu terbuka untuk bekerjasama dengan pemerintah dan instansi lain untuk mengembangkan program, fitur, maupun layanan yang berdampak positif terhadap seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” terang Winny Triswandhani selaku Head of Corporate Affairs GoPay.

(Indonesiatech)

Tags: FinTechGoPayLinkAjaOVO
Next Post
Startup Harus Gunakan Sistem Digital untuk Hindari Bangkrut

Startup Harus Gunakan Sistem Digital untuk Hindari Bangkrut

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GetMove, Startup Asal Batam Siap Layani Pengiriman Barang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Crewdible Sediakan Fasilitas Pendinginan untuk Distribusi Frozen Food

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apple Akuisisi Mobeewave, Startup Pembayaran via NFC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pandemi Covid-19, Transaksi Keuangan Digital Perbankan dan Fintech Meningkat Pesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown
  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In