Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bekerjasama dengan 8 Startup lokal untuk mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di sektor agrikultur. Adapun 8 Startup tersebut yaitu Tanihub, Aruna, Ternaknesia, Hara, Alami, Modal Rakyat, Sayur Box dan Ekosis.
Menkop UKM, Teten Masduki mengatakan, dengan adanya kolaborasi ini diharapkan bisa membantu para UMKM yang berada di sektor agrikultur untuk terus berkembang dan beradaptasi khususnya selama masa pandemi ini.
“Kita tahu kalau UMKM kita sekarang banyak yang merasakan kesulitan untuk mengembangkan usahanya. Yang tadinya produk-produk mereka kecil dan merasakan kesulitan untuk terhubung ke market, melalui 8 startup ini semoga para UMKM bisa diberikan bantuan untuk bisa bertahan dan berkembang serta bisa terjun ke market yang lebih luas lagi,” ujar Teten saat pressconference di Jakarta, Rabu (15/7).
Teten juga mengatakan, terhubungnya para pelaku UMKM ke startup ini diharapkan bisa membantu baik dari segi pembiayaan serta memberikan pelatihan. Apalagi ke-8 startup ini, menurut Teten, sudah memiliki aplikasi dan memiliki market yang luas.
“Misalnya, Tanihub yang memiliki bidang di sektor sayur dan buah, Aruna di bidang perikanan, Hara di bidang komoditas Jagung dan masih banyak lainnya. Mereka ini sudah punya market digitalnya, sudah punya aplikasinya juga, makanya nanti kita buat teamwork-nya biar bisa saling bersinergi,” jelas Teten.
Dengan adanya kolaborasi ini, Teten juga berharap, bisa menunjang lebih banyak UMKM untuk Go Digital. Selaras dengan mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh kementerian untuk menggaet 10 juta UMKM agar Go Digital.
“Kita diberikan target oleh Pak Presiden Jokowi ada 10 juta pelaku UMKM yang harus Go Digital tahun ini dan dengan adanya kolaborasi dengan 8 startup ini saya kira bisa tercapai target kita. Kalau sekarang masih di angka 8 juta yang sudah masuk ke digital,” kata Teten.
Adapun Astri Purnamasari selaku VP of Corporate Service Tanihub, menyambut baik kerjasama ini. Astrid mengatakan, dengan adanya kolaborasi dan kerjasama dengan 8 startup ini, perusahaan bisa saling mendukung satu sama lain dalam menciptakan ekosistem agrikultur Indonesia yang lebih baik lagi.
“Selama ini, semua masih dilakukan secara manual dan belum terintegrasi, oleh karena itu kami mencoba bersama dengan 8 startup ini bisa bekerjasama membuat model bisnis baru yang terintegrasi agar UMKM kita bisa terus berkembang,” kata Astrid.
Astri pun mengharapkan kolaborasi ini bisa terus dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang baik dan saling mendukung.
“Dengan kolaborasi antar pemerintah dan masyarakat saya kira penting untuk dijalankan dan saya berharap melalui kolaborasi ini bisa membuat agrikultur di Indonesia khususnya pertanian bisa bertumbuh dan berkembang lebih baik lagi,” pungkas Astrid.
(Indonesiatech)