• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

Pegadaian Go Digital: Banyak Kerja Sama dengan Startup

Senin - 20 Juli, 2020
0 0
Pegadaian Go Digital: Banyak Kerja Sama dengan Startup

Dengan aplikasi Pegadaian, nasabah tidak perlu datang ke outlet untuk beberapa transaksi | Foto: sahabatpegadaian.com

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tertua, PT Pegadaian kini melakukan transformasi dalam hal kinerja dan inovasi bisnis. Perusahaan yang berusia 119 tahun ini terus berinovasi agar dapat bersaing dan tetap jadi agen inklusi keuangan masyarakat Indonesia.

Perkembangan teknologi yang tak terhindarkan saat ini turut mempengaruhi iklim usaha dan bisnis. Menyesuaikan dengan perkembangan zaman, PT Pegadaian pun turut melakukan transformasi ke arah digital. Inovasi ini dilakukan tak lain untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

ArtikelTerkait

Masuki New Normal, Pegadaian Gunakan 4 Model Bisnis Berbasis Teknologi

Startup Harus Gunakan Sistem Digital untuk Hindari Bangkrut

Dapat Investasi Segar, Klikdaily Fokus Berdayakan Warung Tradisional

PT Pegadaian melalui divisi Pegadaian Transformation Office telah meluncurkan berbagai produk dan layanan baru, seperti misalnya aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS). Kehadiran aplikasi ini membantu masyarakat untuk mengakses produk digital dari Pegadaian secara cepat dan mudah.

Aplikasi PDS ini memuat berbagai fitur terkait produk Pegadaian, seperti misalnya gadai hingga tabung emas. Pengguna Android atau pun iOS dapat mengunduh aplikasi ini melalui toko aplikasinya masing-masing.

Tak hanya untuk meminjam uang atau menggadai barang semata, kini PT Pegadaian telah menyentuh lini bisnis non-gadai seperti investasi logam mulia. Kerja sama dengan berbagai startup dan e-commerce seperti Gojek, Grab, Blibli, Bukalapak, dan Tokopedia juga dilakukan agar dapat memasarkan produknya secara lebih luas.

Produk digital PT Pegadaian yang sudah pernah diluncurkan dan bekerja sama dengan startup antara lain sebagai berikut:

  • Go-pay & Go-send for Gadai Online (Gojek)
  • Mitra Grab Benefits, Grab for Business, GrabKios (Grab)
  • Amanah via Blibli Digital Otomotif (Blibli)
  • Tabungan Emas (Bukalapak, Tokopedia)
  • Top Up & Cash Out (Dana, OVO)

Tak hanya melakukan inovasi dalam proses bisnis dan layanan produk, divisi Pegadaian Transformation Office ini juga telah mengubah budaya kerja menjadi lebih fleksibel, serta tetap transparan dan produktif.

“Direktorat Pegadaian Transformation Office bekerja seperti layaknya perusahaan Startup. Transformasi tidak hanya dari produk yang sudah terdigitalisasi tapi juga culture dan model bisnis,” jelas Bhimo Hantoro, Senior Vice President Digital Transformation PT Pegadaian, dalam keterangan pers.

Herdi Sularko, Vice President Digital Business Development & Partnership PT Pegadaian, menambahkan bahwa transformasi digital saat ini merupakan suatu keharusan. Menurutnya sebagian besar masyarakat meyakini bahwa being digital is a new normal of life.

(Indonesiatech)
Tags: BUMNdigitalPT Pegadaian
Next Post
Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Gojek Investasi di Bank Jago, Akuisisi 22 Persen Saham

    Gojek Investasi di Bank Jago, Akuisisi 22 Persen Saham

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobile Legend dan PUBG Akan Dikenakan Pajak 10 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aplikasi Digitels Mampu Mengubah Hotel Biasa Menjadi Hotel Pintar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadir di Indonesia, Facebook Messenger Rooms Mampu Menampung 50 Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkat Messenger Rooms, Instagram Kini Bisa Video Call 50 Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Gojek Investasi di Bank Jago, Akuisisi 22 Persen Saham
  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown
  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In