• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

Crewdible Sediakan Fasilitas Pendinginan untuk Distribusi Frozen Food

Selasa - 21 Juli, 2020
0 0
Crewdible Sediakan Fasilitas Pendinginan untuk Distribusi Frozen Food

Crewdible Gudang Online Pertama di Indonesia | Gambar: www.mime.asia

Share on FacebookShare on Twitter

Crewdible adalah startup penyedia platform digital bagi jaringan pergudangan mikro. Baru-baru ini mereka merilis fasilitas baru mereka berupa micro cold storage. Fasilitas ini bisa digunakan untuk membantu para pelaku bisnis yang membutuhkan fasilitas pendinginan khusus.

Berbeda dengan gudang mikro lainnya, micro cold storage ini memiliki fasilitas khusus seperti chest freezer, chiller hingga cold room storage. Fitur-fitur tersebut disediakan khusus untuk menyimpan berbagai macam produk, terutama produk yang cepat rusak, dengan cara menggunakan kondisi suhu tertentu agar dapat mempertahankan kesegarannya selama proses distribusi.

ArtikelTerkait

10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 

Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia

Dapat Pendanaan Rp 72,8 Miliar, Wahyoo akan Perkuat SDM

Fitur-fitur tersebut membuat penggunaan cold storage diminati oleh banyak sektor bisnis, terutama bisnis pengolahan frozen food (makanan beku). Kehadiran cold storage bukan saja menjaga makanan agar tetap segar, namun juga membuat makanan tahan lebih lama hingga akhirnya sampai ke tangan pembeli.

Gunawan Lee selaku Corporate Marketing Manager Crewdible mengatakan, Crewdible menjadi startup Indonesia pertama yang menyediakan fasilitas micro cold storage ini.

“Di tahun 2020 ini, Crewdible dengan bangga menjadi pionir dalam penyediaan micro cold storage. Pencapaian ini merupakan bagian dari usaha kami dalam memberikan kemudahan bagi pelaku usaha frozen food yang membutuhkan fasilitas penyimpanan khusus untuk membantu mengembangkan usahanya,” kata Lee.

Pengolahan makanan beku (frozen food) dengan pendistribusian online menjadi salah satu bisnis yang mengalami kenaikan di tengah pandemi. Menurut sebuah laporan yang dilakukan oleh Packaging Digest, diperkirakan lebih dari 50% makanan yang dikonsumsi masyarakat selama periode pandemi akan dibeli secara online.

Berubahnya tren masyarakat dalam pola konsumsi menjadi salah satu penyebab utama adanya prediksi tersebut. Adanya kebijakan pemerintah yaitu PSBB dan pilihan dalam membeli bahan makanan membuat masyarakat mencari cara alternatif, termasuk membeli frozen food.

Meningkatnya bisnis frozen food selama masa pandemi ini akhirnya menimbulkan kebutuhan baru terkait ruang penyimpanan dengan fasilitas pendingin khusus.

Adapun kendala yang dihadapi yaitu sulitnya mencari ketersediaan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan dan besarnya biaya pengelolaan fasilitas, termasuk di antaranya kebutuhan sumber daya manusia.

“Penggunaan micro cold storage melalui aplikasi Crewdible mampu memangkas berbagai kendala yang dihadapi tersebut. Dengan jaringan mitra cold storage yang tersebar di 34 titik di Indonesia, para pelaku bisnis tidak hanya mendapatkan referensi lokasi gudang yang strategis, namun juga berkesempatan untuk membuka potensi area distribusi baru melalui mitra cold storage yang tersebar, guna mengembangkan jaringan usahanya,” jelas Lee.

Kendati adanya masalah tersebut, Crewdible menargetkan penambahan jumlah mitra cold storage hingga mencapai 200 di seluruh Indonesia, serta menyiapkan ekosistem distribusi dari mitra cold storage Crewdible agar supply chain (alur suplai) lebih efektif dan efisien.

“Kami memahami adanya kebutuhan dari para pelaku usaha frozen food akan micro cold storage, terutama melihat fenomena meningkatnya usaha frozen food selama masa pandemi. Melalui fasilitas micro cold storage Crewdible, kami berharap dapat menjadi solusi bagi pelaku bisnis frozen food dalam memperluas jaringan distribusi produknya, tanpa harus khawatir lagi dengan risiko kerusakan produk selama perjalanan,” kata Lee menjelaskan.

(Indonesiatech)

Tags: CrewdibleStartupStartup logistik
Next Post
DPR: Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi Selesai 2020

DPR: Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi Selesai 2020

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Gojek Investasi di Bank Jago, Akuisisi 22 Persen Saham

    Gojek Investasi di Bank Jago, Akuisisi 22 Persen Saham

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobile Legend dan PUBG Akan Dikenakan Pajak 10 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aplikasi Digitels Mampu Mengubah Hotel Biasa Menjadi Hotel Pintar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masuki New Normal, 5 Posko Aman J3K Gojek Hadir di Bogor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lokapala, MOBA Pertama Buatan Anak Negeri

    1 shares
    Share 1 Tweet 0

Terkini

  • Gojek Investasi di Bank Jago, Akuisisi 22 Persen Saham
  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown
  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In