Pandemi Covid-19 masih belum juga surut. Akibatnya terjadi tekanan di hampir semua sector bisnis tanah air termasuk beberapa perusahaan startup yang sudah menyandang status unicorn atau bervaluasi di atas US$1 miliar.
Melalui webinar berjudul Market Outlook Digital Startup & Venture Capital Industry, Nicko Widjaja selaku Chief Executive Officer (CEO) BRI Ventures menyampaikan, sektor industri startup sangat terdampak pandemi, salah satunya startup di industri jasa pariwisata seperti Traveloka yang terimbas oleh kebijakan pemerintah yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang juga ikut membatasi aktivitas maupun travelling.
“Nah kalau lihat Traveloka di Bloomberg, valuasinya sudah banyak berkurang,” tutur Nicko, Selasa (21/7).
Namun pada saat yang bersamaan, Nicko melanjutkan, ada beberapa startup yang cukup tahan terhadap pandemi ini, terutama startup yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan ritel makanan. Kebijakan PSBB yang membuat orang bekerja dan belajar dari rumah menjadi katalis positif bagi startup di bidang ini.
Nicko menambahkan, melalui Dana Ventura BVI Saham Alokasi Sembrani Nusantara, pihaknya fokus memberikan pendanaan bagi startup digital di Indonesia serta mengumpulkan dana sampai Rp 300 miliar. Dana ventura ini tidak hanya berfokus pada sektor financial technology (fintech) namun juga di sektor Education, Agro maritim, Ritel, Transportasi, kesehatan (Health), atau EARTH.
Adapun saat ini BRI Venture sedang mengincar sekitar 10-15 startup di early stage dengan syarat dipimpin oleh founder lokal. Hal tersebut berkaitan dengan Indonesia yang memiliki peran penting dalam ekosistem ekonomi digital se Asean.
“Fundraising kali ini Rp 300 miliar, kami sudah ada komitmen dari institusi pendanaan yang lain. Ini bisa mencapai 10-15 dengan sektor EARTH yang dicanangkan, nanti 2-3 tahun buat deployment karena ini early stage jadi tidak bisa cepat juga timeline-nya,” jelas Nicko.
Hadirnya Dana Ventura Sembrani Nusantara ini diharapkan bisa membantu startup lokal dengan cara menghadirkan produk atau jasa yang berbasis digital baik secara online maupun offline. Adapun soal pendanaan akan difokuskan untuk seed-growth stage yang terdiri dari seed funding dan pendanaan awal Seri A (Series A).
(Indonesiatech)