Wadah bermedia sosial raksasa, Facebook perlahan-lahan mengubah WhatsApp menjadi fintech selain hanya sebagai aplikasi percakapan. Menurut kabar baru yang beredar, WhatsApp nantinya akan bisa menawarkan pinjaman, asuransi dan produk pensiun individu.
Whatsapp akan membidik masyarakat berpenghasilan rendah dan daerah pedesaan serta mendigitalisasi bisnis kecil dan menengah sebagai target mereka. Adapun tahap awal layanan ini akan tersedia di India.
Untuk hadirkan layanan tersebut, WhatsApp bekerja sama dengan beberapa bank termasuk ICICI Bank, Kotak Mahindra Bank dan HDFC. Tahun ini bank-bank tersebut memang sedang berinovasi cara untuk berhubungan dengan masyarakat yang belum memiliki akses ke bank.
Menurut Abhijit Bose selaku Kepala WhatsApp India, dalam konferensi Global Fintech Fest, Rabu (22/7), proyek ini sudah berjalan sejak setahun terakhir dan mampu menambah 3 juta pengguna baru bagi Bank ICICI dan Kotak Mahindra Bank.
Selanjutnya, WhatsApp akan menguji coba beberapa program dengan mitra untuk membawa layanan ini ke masyarakat luas. Whatsapp juga akan menambah mitra untuk membawa asuransi, produk pensiunan mikro dan pinjaman kepada pekerja informal dalam satu setengah tahun ke depan.
“Berdasarkan hasil yang ada, kami akan investasi bersama dan meningkatkan skala. Ini akan memberikan penghematan signifikan ke dalam sistem keuangan,” kata Abhijit Bose, Kamis (23/7).
Sementara itu, bank di India memang selalu memiliki kendala dalam menjangkau masyarakat di kota kecil. Karena itu WhatsApp yang memiliki keunikan basis pengguna yang besar hadir. Ada lebih dari 400 juta pengguna WhatsApp di India.
Pada tahun 2018 lalu, Facebook meluncurkan WhatsApp Payment atau dompet digital di India pada untuk menjangkau masyarakat yang tak punya akses ke bank namun memiliki akun WhatsApp. Sayangnya, fitur ini belum mendapat persetujuan dari bank sentral India dan pemerintah setempat.
(Indonesiatech)