Salah satu perusahaan modal ventura, Sequoia Capital, meyakini bahwa pertumbuhan startup Indonesia tidak akan berhenti meski pandemi Covid-19 tengah melanda.
Abheek Anand, Managing Director Sequoia Capital India, mengatakan bahwa pandemi ini memberi dampak besar pada pertumbuhan startup Indonesia. Ada startup yang melihat pandemi sebagai momen untuk menggenjot pertumbuhan, tetapi ada pula yang merasa pendapatannya justru merosot.
Meski demikian, pendanaan yang masuk ke Sequoia pun akan terus disalurkan kepada startup yang termasuk dalam portofolionya. Investasi yang diberikan oleh Sequoia ini bersifat jangka panjang.
“Sequoia India bermitra dengan para pendiri untuk jangka waktu yang lama, melintasi siklus pasar, dan tidak dipengaruhi oleh situasi point-in-time,” jelas Anand.
Kondisi Indonesia sepanjang 2020 ini pun bukan menjadi dasar pertimbangan investasi, melainkan memproyeksikan bagaimana ekosistem akan berkembang pada 2030.
Sequoia telah berkecimpung sebagai investor bagi startup Indonesia sejak 2014. Anand mengatakan bahwa Sequoia berfokus untuk melakukan pendanaan tahap awal, terutama startup yang berpotensi tumbuh signifikan dan mampu menyelesaikan masalah orang banyak, seperti yang dulu dilakukan kepada Gojek dan Tokopedia.
“Kami berinvestasi di Tokopedia dan Gojek di masa-masa awal mereka. Saat ini perusahaan tersebut menjadi sumber inspirasi bagi para pendiri startup baru. Faktanya, Indonesia saat ini memiliki unicorn terbanyak di Asia Tenggara,” ungkap Anand, dilansir dari dailysocial.id (16/7).
Pada pertengahan Juli 2020 lalu, Sequoia telah menghimpun dana dengan total US$1,35 miliar atau kurang lebih setara Rp19 triliun dari Sequoia’s Limited Partners. Dana ini rencananya akan disalurkan pada sejumlah startup di India dan Asia Tenggara.
“Penggalangan dana baru-baru ini senilai US$1,35 miliar merupakan indikasi komitmen kami dan kami akan terus mengandalkan komitmen ini ketika menyangkut pasar-pasar utama di Asia Tenggara seperti Indonesia, terlepas apakah kami dapat hadir secara langsung ataupun tidak,” lanjut Anand.
Sequoia meliahat bahwa transformasi teknologi di India dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, saat ini sedang berkembang pesat. Sampai saat ini, Sequoia telah menyuntik dana pada 19 startup teknologi di Indonesia. Sektor ke-19 startup tersebut pun bervariasi, mulai dari pendidikan, finansial, hingga logistik.