• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home investor

Pandemi Tak Hambat Sequoia Capital untuk Danai Startup Indonesia

Sabtu - 25 Juli, 2020
0 0
Pandemi Tak Hambat Sequoia Capital untuk Danai Startup Indonesia

Kantor pusat perusahaan modal ventura Sequoia Capital | Foto: asia.nikkei.com/© Getty Images

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu perusahaan modal ventura, Sequoia Capital, meyakini bahwa pertumbuhan startup Indonesia tidak akan berhenti meski pandemi Covid-19 tengah melanda.

Abheek Anand, Managing Director Sequoia Capital India, mengatakan bahwa pandemi ini memberi dampak besar pada pertumbuhan startup Indonesia. Ada startup yang melihat pandemi sebagai momen untuk menggenjot pertumbuhan, tetapi ada pula yang merasa pendapatannya justru merosot.

ArtikelTerkait

Gojek Investasi di Bank Jago, Akuisisi 22 Persen Saham

Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown

Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020

Meski demikian, pendanaan yang masuk ke Sequoia pun akan terus disalurkan kepada startup yang termasuk dalam portofolionya. Investasi yang diberikan oleh Sequoia ini bersifat jangka panjang.

“Sequoia India bermitra dengan para pendiri untuk jangka waktu yang lama, melintasi siklus pasar, dan tidak dipengaruhi oleh situasi point-in-time,” jelas Anand.

Kondisi Indonesia sepanjang 2020 ini pun bukan menjadi dasar pertimbangan investasi, melainkan memproyeksikan bagaimana ekosistem akan berkembang pada 2030.

Sequoia telah berkecimpung sebagai investor bagi startup Indonesia sejak 2014. Anand mengatakan bahwa Sequoia berfokus untuk melakukan pendanaan tahap awal, terutama startup yang berpotensi tumbuh signifikan dan mampu menyelesaikan masalah orang banyak, seperti yang dulu dilakukan kepada Gojek dan Tokopedia.

“Kami berinvestasi di Tokopedia dan Gojek di masa-masa awal mereka. Saat ini perusahaan tersebut menjadi sumber inspirasi bagi para pendiri startup baru. Faktanya, Indonesia saat ini memiliki unicorn terbanyak di Asia Tenggara,” ungkap Anand, dilansir dari dailysocial.id (16/7).

Pada pertengahan Juli 2020 lalu, Sequoia telah menghimpun dana dengan total US$1,35 miliar atau kurang lebih setara Rp19 triliun dari Sequoia’s Limited Partners. Dana ini rencananya akan disalurkan pada sejumlah startup di India dan Asia Tenggara.

“Penggalangan dana baru-baru ini senilai US$1,35 miliar merupakan indikasi komitmen kami dan kami akan terus mengandalkan komitmen ini ketika menyangkut pasar-pasar utama di Asia Tenggara seperti Indonesia, terlepas apakah kami dapat hadir secara langsung ataupun tidak,” lanjut Anand.

Sequoia meliahat bahwa transformasi teknologi di India dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, saat ini sedang berkembang pesat. Sampai saat ini, Sequoia telah menyuntik dana pada 19 startup teknologi di Indonesia. Sektor ke-19 startup tersebut pun bervariasi, mulai dari pendidikan, finansial, hingga logistik.

(Indonesiatech)
Tags: Covid-19Gojeksequoiasoutheast asiaTokopedia
Next Post
Dampak Resesi Pada Investor Startup RI dari Singapura dan Korea Selatan

Dampak Resesi Pada Investor Startup RI dari Singapura dan Korea Selatan

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Aplikasi Digitels Mampu Mengubah Hotel Biasa Menjadi Hotel Pintar

    Aplikasi Digitels Mampu Mengubah Hotel Biasa Menjadi Hotel Pintar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masuki New Normal, 5 Posko Aman J3K Gojek Hadir di Bogor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aplikasi Kesehatan Mental Sanvello Gratiskan Konten Premium Selama Pandemi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menelusuri Artificial Intelligence di Sekitar Kita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akuisisi Demi Istri, IDN Media Luncurkan IDN Picture

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Gojek Investasi di Bank Jago, Akuisisi 22 Persen Saham
  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown
  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In