• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

Belift Green Beans Kenalkan Produk Biji Kopi Jawa ke San Francisco

Selasa - 28 Juli, 2020
0 0
Belift Green Beans Kenalkan Produk Biji Kopi Jawa ke San Francisco

Webinar perilisan Belift Green Beans | Gambar: twitter.com/kjri_sf

Share on FacebookShare on Twitter

Kopi ternyata merupakan salah satu komoditas ekspor yang sekaligus digunakan sebagai alat untuk promosikan budaya Indonesia di luar negeri. Oleh karenanya, Kopi memiliki nilai potensial dalam mendukung perekonomian negara. Itulah yang dilakukan Belift Green Beans dengan Kenny Soewondo dari Surabaya, dan Ivan Hartanto dari San Francisco sebagai nahkodanya.

Belift Green Beans merupakan startup eksportir kopi Indonesia asal Surabaya yang secara resmi memperkenalkan produk biji kopi Jawa dan program mereka melalui webinar yang diselenggarakan oleh Boot Coffee pada 16 Juli lalu. Kegiatan ini turut didukung oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di San Francisco.

ArtikelTerkait

Eden Farm dan PaketKu Hadirkan Jasa Kirim Produk Pertanian

Gunakan Teknologi Pertanian 4.0, MSMB Dapatkan Penghargaan Bergengsi

Gaet 8 Startup Agrikultur, Pemerintah Targetkan 10 Juta UKM untuk Go Digital

Sedangkan Boot Coffee merupakan organisasi dunia yang berfokus pada kopi specialty sekaligus pelatih keterampilan kopi Specialty Coffee Association (SCA)/CQI basis San Franciso, California.

Dalam webinar tersebut, Kenny Soewondo memperkenalkan koleksi biji kopi Belift dari wilayah Jawa, yaitu Kopi Argopuro (Jawa Timur), Kopi Temanggung (Jawa Tengah), dan Kopi Subang (Jawa Barat). Lebih lanjut lagi, Kenny menjelaskan bahwa meskipun di tengah pandemi, tetap ada permintaan besar untuk kopi Indonesia dari pasar AS yang berpotensi menghasilkan transaksi jutaan dolar.

“Pekan ini kami mengirimkan sampel ke 5 hingga 6 roaster kopi serta beberapa importir besar di AS, dan juga beberapa klien tetap kami, baik lokal maupun internasional seperti Jepang. Kami juga telah mendapatkan permintaan pembelian awal dari beberapa importir kopi besar untuk transaksi sejumlah beberapa kontainer untuk musim panen tahun ini,” jelas Kenny, dalam keterangan tertulis KJRI San Francisco, Senin (27/7).

Adapun, startup Belift Green Beans didirikan di bawah payung Belift Coffee yang merupakan startup kopi di San Francisco. Misi utama Belift adalah membawa lebih banyak dampak sosial terhadap para penikmat kopi.

“Misi utama Belift adalah untuk memberikan dampak langsung kepada komunitas lokal. Tim Belift sangat bersemangat untuk mewujudkan misi tersebut serta berbagi pengalaman dengan kalangan muda Indonesia. Kami sedang merencanakan program besar lainnya di tahun 2020 dan akan membagi cerita tersebut dalam 1 hingga 2 bulan ke depan,” jelas rekan Kenny, Ivan Hartanto.

Selain itu, Belift juga fokus memperkenalkan kopi Indonesia kepada para pekerja kantoran di San Franciso melalui program katering kopi. Lebih lanjut lagi, Belift juga bermitra dengan organisasi nirlaba untuk melatih komunitas tunawisma muda (young homeless) di San Francisco Bay Area sebagai barista sekaligus menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka.

“Selamat kepada Belift untuk bisnis barunya, dan semoga para pelaku kopi di Amerika Serikat bisa mendapatkan inspirasi mengenai keunikan dan beragam rasa kopi Indonesia melalui Belift. Kami juga berharap Belift dapat membawa dampak bagi para petani kopi di Indonesia dan tidak sabar menunggu program-program Belift selanjutnya untuk mempromosikan kopi Indonesia di San Francisco Bay Area,” ucap Konsul Jenderal RI di San Francisco, Simon D.I. Soekarno.

Di akhir acara, Kenny dan Ivan optimis bawha program mereka akan berjalan sukses dan dapat berguna bagi khalayak luas, tak hanya bagi pecinta kopi saja.

(Indonesiatech)

Tags: KopiStartup AgrikulturStartup eksportir
Next Post
Di Tengah Krisis Pandemi, Traveloka Raih Pendanaan Rp 3,6 Triliun

Di Tengah Krisis Pandemi, Traveloka Raih Pendanaan Rp 3,6 Triliun

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Startup Shipper Terima Pendanaan Seri A Sebesar Rp 284 Miliar

    Startup Shipper Terima Pendanaan Seri A Sebesar Rp 284 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manis! Kopi Kenangan Diguyur Rp 1,64 T di Tengah Corona

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permintaan Kredit Mengalami Kenaikan, Fintech Dinilai Aman dari PHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kantongi Pendanaan Tahan Awal, Tunas Farm Akan Buat Hidroponik IoT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Diduga Langgar Hak Cipta, TikTok Digugat Rp13 Miliar
  • Alami Pertumbuhan 639 Persen Pada 2020, TaniHub Siapkan Putaran Pendanaan Baru
  • PUBG Mobile Rilis Versi 1.2 dengan Mode Baru: Runic Power
  • Reuters: Grab Asia Tenggara Targetkan IPO Tahun Ini
  • Google Hapus 164 Aplikasi Android dari Play Store
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In