• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

Gunakan Teknologi Pertanian 4.0, MSMB Dapatkan Penghargaan Bergengsi

Rabu - 29 Juli, 2020
0 0
Gunakan Teknologi Pertanian 4.0, MSMB Dapatkan Penghargaan Bergengsi

Hermes Startup Award 2020 | Gambar: swa.co.id

Share on FacebookShare on Twitter

Satu startup di bawah naungan UMG Idealab besutan Kiwi Aliwarga, Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB), sukses meraih juara Hermes Startup Award di Hannover Messe 2020. Acara yang diadakan di Jerman tersebut merupakan pameran industri dan teknologi terbesar ini diikuti oleh banyak peserta dari seluruh penjuru dunia. Ajang bergengsi tersebut diadakan secara rutin setiap tahun.

Selama ini, MSMB telah menjalankan banyak kerja sama dengan berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, pihak swasta, bank, dan asuransi dalam proyek ekosistem Smart Farming 4.0 berbasis IoT (Internet of Thing) dengan tujuan agar bisa membantu petani dari hulu hingga hilir, di antaranya adalah petani-petani mitra di Sukabumi.

ArtikelTerkait

Eden Farm dan PaketKu Hadirkan Jasa Kirim Produk Pertanian

Belift Green Beans Kenalkan Produk Biji Kopi Jawa ke San Francisco

Gaet 8 Startup Agrikultur, Pemerintah Targetkan 10 Juta UKM untuk Go Digital

MSMB juga mulai menjajaki penjualan hasil panen sekitar 200 petani mitra MSMB di Sukabumi ke DKI Jakarta dengan potensi jumlah penduduk lebih dari 10 juta jiwa.

“Menggunakan aplikasi MSMB RiTx Bertani, petani juga bisa melakukan pencatatan kegiatan bertani sehingga aktivitas kegiatannya dapat tercatat dengan baik dalam bentuk Good Agricultural Practices (GAP). GAP ini nantinya menjadi basis dalam fitur traceability yang saat ini sedang kami kembangkan,” ujar Bayu Dwi Apri Nugroho selaku Co-founder sekaligus Presiden Direktur MSMB pada sebuah wawancara, Selasa (28/7).

Nantinya, MSMB akan fokus kembangkan sensor LoRa (Long Range) dengan keunggulan transmisi data dan cakupan sensor yang luas. Adapun saat ini sensor tanah dan cuaca MSMB masih mengandalkan sinyal GSM yang membuat cakupan sinyal di lokasi lahan menjadi terbatas. Dengan LoRa, informasi yang didapat petani akan lebih akurat dan data terkait tanah bisa lebih presisi karena sensor tanah yang dapat dipasang lebih banyak.

“MSMB mengembangkan teknologi LoRa untuk menjangkau lahan yang lebih luas. Cukup dengan memasang satu tiang untuk sensor cuaca yang dipasang LoRa, sementara sensor tanahnya bisa kita pasang lebih banyak. Untuk 1.000 ha bisa 20 sensor tanah. Angka ini tentu masih belum bisa dipastikan karena kita sedang akan melakukan pengujian,” jelas Bayu.

Adapun Kiwi Aliwarga selaku Founder UMG Idealab mengatakan, keberhasilan MSMB di Hannover Messe turut mengantar MSMB tergabung dalam katalog e-smart IKM (Industri Kecil Menengah) yang digadang Kemenperin.

“Kemenperin menargetkan 6.000 IKM bisa terjangkau program tersebut di tahun ini,” pungkas Kiwi.

(Indonesiatech)

Tags: IdealabMitra Sejahtera Membangun BangsaStartup Agrikulturstartup digital
Next Post
Gojek dan Digitaraya Akan Latih 15 Startup Kuliner Terpilih

Gojek dan Digitaraya Akan Latih 15 Startup Kuliner Terpilih

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Startup Jepang Donut Robotics Kembangkan Masker Pintar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Startup Ajaib Sekuritas Bantu Pemula Jual Beli Saham

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aplikasi Digitels Mampu Mengubah Hotel Biasa Menjadi Hotel Pintar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat! Gopay dari Gojek Berstatus Unicorn

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Raih Pendanaan Seri A Rp141 Miliar, BukuKas Perluas Jangkauan Layanan
  • RUU PDP Masih Dibahas, Kominfo Panggil WhatsApp Terkait Aturan Privasi Baru
  • Terus Alami Pertumbuhan, Bukalapak Pertimbangkan IPO
  • Prediksi 5 Inovasi Fintech yang Akan Unggul Pada 2021
  • Kumpulkan Pendanaan Seri A, Nusantics Kembangkan Test Kit Corona
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In