• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Kebijakan

Peluang Semakin Besar, Kemenparekraf Dorong Pengusaha Kuliner Menjadi Startup

Jumat - 31 Juli, 2020
0 0
Peluang Semakin Besar, Kemenparekraf Dorong Pengusaha Kuliner Menjadi Startup

Ilustrasi Food Startup | Gambar: www.entrepreneur.com

Share on FacebookShare on Twitter

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif semakin mendorong wirausaha bidang kuliner untuk segera menjadi food startup. Fadjar Hutomo selaku Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf mengatakan, bisnis kuliner di tengah pandemic seperti saat ini merupakan salah satu jenis bisnis yang masih menunjukkan peningkatan dan memiliki ketahan yang tinggi.

Oleh sebab itu, peluang menggeluti bisnis kuliner masihlah sangat besar dan juga cukup menjanjikan. Fadjar mengatakan, pihaknya kini mendorong lebih banyak wirausaha muda khususnya bisnis kuliner untuk menjadi food start up.

ArtikelTerkait

RUU Ciptaker Dipercaya Bisa Ciptakan Iklim Bisnis Sehat bagi Startup

Masuki Era New Normal, Pemerintah Dorong Lahirnya 3 Unicorn Baru

Perusahaan Transportasi Ojek Online Aktifkan Fitur Antar Penumpang Mulai 8 Juni 2020 di Jakarta

Fadjar mengatakan, Kemenparekraf juga sudah membuat program Food Startup Indonesia (FSI).

“Dengan program ini, kami harap dapat membantu pelaku ekraf kuliner untuk bangkit dan produktif kembali. Sehingga usaha kuliner mereka bisa berkembang dan memaksimalkan potensi yang ada,” ujar Fadjar, Jumat (31/7).

Fadjar juga mengatakan, sejak dibuka pendaftaran pada 20 April-31 Mei 2020 lalu, ada total peserta terdaftar sebanyak 6.499. Angka tersebut terbilang meningkat jika dibandingkan dengan penyelenggaraan FSI tahun lalu yang diikuti 719 pendaftar.

Fadjar mengatakan, bahwa situasi pandemi telah mengubah komposisi jenis perusahaan yang mendaftar ke FSI tahun ini.

“Tahun ini, jenis perusahaan food service mendominasi tiga kali lebih banyak dari food manufacture dengan jumlah masing-masing 4.749 perusahaan berbanding 1.700 perusahaan. Data ini menunjukkan bahwa kemampuan bertahan kedua jenis perusahaan kuliner berbeda di masa pandemi dalam 4 bulan terakhir,” kata Fadjar.

Hanifah Makarim selaku Plt Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf menjelaskan, dengan adanya batasan anggaran yang disediakan, seluruh peserta terdaftar akan diseleksi ulang menjadi 1.000 peserta yang nantinya bisa mendapatkan materi-materi seperti video edukasi bisnis kuliner online, aplikasi kasir dan aplikasi akuntansi.

Lebih lanjut lagi, 1.000 peserta terpilih nantinya wajib mengirimkan pitchdeck yang kemudian dikurasikan hingga tinggal menjadi 100 peserta. 100 peserta terpilih itulah yang nantinya akan menerima bantuan.

“Proses seleksi menjadi 100 peserta ekraf akan diputuskan secara fair dan hati-hati oleh tim juri yang kompeten di bidangnya. Saat ini proses kurasi sudah hampir selesai untuk diumumkan 100 finalis. Pengumuman finalis akan dilakukan secara daring,” jelas Hanifah.

Hanifah Makarim lebih lanjut menjelaskan, peserta ekraf yang masuk sebagai finalis berhak mengikuti kegiatan Demoday yang akan dilaksanakan pada September mendatang di Yogyakarta.

“Demoday FSI merupakan kegiatan mentoring dan pitching forum pelaku usaha kuliner. Peserta Demoday berkesempatan mengikuti mentoring langsung, business coaching, mendapat akses permodalan, sekaligus akses pemasaran. Penyelenggaraan secara offline ini akan ditiinjau kembali melihat perkembangan terkini pandemi nanti,” tutup Hanifah.

(Indonesiatech)

Tags: kebijakanKemenparekrafKulinerStartup Kuliner
Next Post
Investor Hendak Ambil Alih, TikTok Dihargai Rp 732 Triliun

Investor Hendak Ambil Alih, TikTok Dihargai Rp 732 Triliun

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PUBG Mobile Rilis Versi 1.2 dengan Mode Baru: Runic Power

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ringankan Beban Harian Mitra, Gojek Bagikan Ratusan Ribu Voucher “Paket Makan Keluarga”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat! Gopay dari Gojek Berstatus Unicorn

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobile Legends Beberkan Prestasi di Asia Tenggara Sepanjang 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Alami Pertumbuhan 639 Persen Pada 2020, TaniHub Siapkan Putaran Pendanaan Baru
  • PUBG Mobile Rilis Versi 1.2 dengan Mode Baru: Runic Power
  • Reuters: Grab Asia Tenggara Targetkan IPO Tahun Ini
  • Google Hapus 164 Aplikasi Android dari Play Store
  • Gojek Hadirkan Inovasi Baru di 2021: GoCorp, GoTransit, dan Uji Coba Motor Listrik
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In