• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Startup

Grab Dapat Pendanaan Rp2,94 Triliun dari Stic Investments

Rabu - 5 Agustus, 2020
0 0
Dampak Pandemi, Grab Kurangi Pegawai

Co-Founder and CEO Grab Anthony Tan bersama dengan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata | Foto: detik.net.id

Share on FacebookShare on Twitter

Penyedia jasa transportasi online Grab mengumumkan pendapatan pendanaan baru mereka senilai Rp2,94 triliun. Pendanaan tersebut didapat dari perusahaan ekuitas swasta asal Korea Selatan (Korsel) bernama Stic Investments. Adapun Stic Investments yang berbasis di Seoul Korsel itu memang diketahui ingin meningkatkan eksposur ke wilayah Asia Tenggara.

Dari total Rp2,94 triliun dana tersebut, Stic Investments akan menginvestasikan sekitar Rp1,47 triliun dari salah satu sumber dananya, dan sisanya berasal dari co-investor lain.

ArtikelTerkait

Dua Startup Karya Anak Bangsa, Gojek dan Tokopedia Dikabarkan Akan Merger

Dapat Pendanaan Rp 72,8 Miliar, Wahyoo akan Perkuat SDM

Kolaborasi dengan Likee, Grab Gelar Konser Amal Online

Diambil dari Bloomberg pada Senin (3/8), Stic Investments maupun Grab menolak untuk berkomentar lebih banyak dan sementara itu sumber informasi menolak untuk mengungkap identitasnya karena informasinya bersifat pribadi.

Terlepas adanya dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19, Grab mampu mengumpulkan pendanaan untuk terus menjalankan bisnisnya, ditambah lagi jasa pengiriman makanan serta layanan keuangan digital yang sedang ramai peminatnya.

Perusahaan basis Singapura ini menjadi salah satu dari startup teknologi paling besar di Asia Tenggara. Menurut CB Insights, Grab tercatat telah mengumpulkan lebih dari Rp147,13 triliun hingga saat ini, termasuk sekitar Rp 44,14 triliun dari konglomerat bisnis asal Jepang, SoftBank Group. Sedangkan Stic Investments yang didirikan pada tahun 1999 telah mengelola sekitar Rp66,21 triliun.

(Indonesiatech)

Tags: GrabInvestasiPendanaanStic Investments
Next Post
Diminati Gamers Indonesia, Ajang Gopay Arena Championship Masuki Babak Grand Final

GoPay Arena Championship Berakhir, Ini Daftar Pemenangnya

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat! Gopay dari Gojek Berstatus Unicorn

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aplikasi Digitels Mampu Mengubah Hotel Biasa Menjadi Hotel Pintar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belift Green Beans Kenalkan Produk Biji Kopi Jawa ke San Francisco

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Startup Jepang Donut Robotics Kembangkan Masker Pintar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Raih Pendanaan Seri A Rp141 Miliar, BukuKas Perluas Jangkauan Layanan
  • RUU PDP Masih Dibahas, Kominfo Panggil WhatsApp Terkait Aturan Privasi Baru
  • Terus Alami Pertumbuhan, Bukalapak Pertimbangkan IPO
  • Prediksi 5 Inovasi Fintech yang Akan Unggul Pada 2021
  • Kumpulkan Pendanaan Seri A, Nusantics Kembangkan Test Kit Corona
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In