Cakap, platform pembelajaran bahasa online, mengumumkan pendanaan Seri A+ yang baru dikumpulkan sebesar US$ 3 juta (kurang lebih setara dengan Rp 42,8 miliar). Pendanaan seri ini dipimpin oleh Heritas Capital, sedangkan investor lain yang berpartisipasi termasuk Strategic Year Holdongs, serta Investidea Ventures dan Prasetia Dwidharma.
Pendanaan yang diperoleh Cakap ini akan digunakan untuk memperluas tim serta meningkatkan solusi teknologi dan mengembangkan bisnis di seluruh Indonesia. Perusahaan yang berdiri pada 2013 ini mengembangkan aplikasi pembelajaran online yang memungkinkan interaksi dua arah antara siswa dan guru profesional melalui panggilan video dan percakapan teks.
Tahun ini, Cakap mengklaim telah memperoleh profitabilitas dan terdapat pertumbuhan jumlah siswa sebanyak 10 kali lipat sejak awal tahun. Pertumbuhan tersebut mencapai 30 kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Solusi kami menyelesaikan masalah kurangnya akses pendidikan berkualitas tinggi, tidak hanya untuk siswa di kota besar tetapi juga untuk seluruh Indonesia, termasuk kota lapis ketiga dan daerah terpencil. Kami senang menjadi bagian dari transformasi pembelajaran digital di Indonesia, meningkatkan akses ke pendidikan berkualitas tinggi dan meningkatkan kehidupan masyarakat dalam jangka panjang,” tutur Tomy Yunus, Co-founder dan CEO Cakap.
Charis Goh, Direktur Heritas Capital, mengatakan bahwa Cakap telah menciptakan solusi yang unik dan relevan terkait dengan akses pendidikan berkualitas yang terjangkau di Indonesia.
Startup edutech di Indonesia semakin berkembang dan terus mendapatkan momentum. Pada tahun 2019, startup edutech seperti Ruangguru, Zenius, dan HarukaEdu, mendapat peningkatan pendanaan hingga mencapai tiga kali lipat.