Bitcoin mengalami permulaan yang buruk di Indonesia. Kala itu bitcoin masih dilarang oleh Bank Indonesia sebagai bentuk pembayaran, dan perdagangan bitcoin dan aset kripto sebagai komoditas baru disahkan pada Februari 2019.
Meski demikian, mata uang kripto mulai mendapatkan daya tarik di Indonesia, terutama pada taun 2020 ini. Terdapat ribuan jenis aset kripto, berdasarkan penelitian internal Pintu, beberapa yang popular di Indonesia ialah Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan Tether.
Selain Pintu, terdapat startup lain yang juga telah mendapat lisensi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk mengoperasikan platform perdagangan aset kripto, seperti Indodax dan TokoCrypto. Startup investasi Pluang baru-baru ini juga menawarkan opsi investasi Bitcoin dan Ethereum pada platformnya.
“Crypto adalah investasi yang sangat populer saat ini karena ada lebih banyak pengguna crypto daripada pengguna pasar saham di Indonesia. Ini menjadi lebih utama dan diterima oleh pemerintah di seluruh dunia. Di sini, Bappebti bekerja sama dengan para pemain fintech untuk mencari cara terbaik untuk meregulasi ruang,” kata Claudia Kolonas, CEO Pluang.
Fluktuasi nilai aset kripto bisa sangat tidak stabil, contohnya ialah harga Bitcoin yang berfluktuasi secara liar. Pada tahun 2020 ini, nilainya berubah dari USD 7.000 pada awal Januari menjadi USD 10.000 pada pertengahan Februari, hanya turun 50% pada bulan Maret. Harganya melonjak hingga mencapai USD 12.000 di bulan Agustus, dan kemudian turun tajam di bulan berikutnya. Harga Bitcoin meningkat segera setelah itu, dan mencapai puncak baru pada bulan Desember, yaitu setiap bitcoin bernilai hampir USD 24.000 menurut Trading View.
Indonesia saat ini telah memiliki pertukaran mata uang digital legal, Digital Future Exchange (DFX), sebagai hasil kemitraan antara pedagang aset kripto berlisensi termasuk Pintu, Upbit, Indodax, dan Zipmex. DFX bekerja sama dengan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) baru-baru ini untuk memperkenalkan Sistem Pemantauan Pertukaran Aset Kripto Indonesia, yang membantu pedagang kripto memantau pergerakan harga dan menganalisis perkembangan industri.
DFX telah memperoleh sertifikasi keamanan informasi dan dilisensikan oleh regulator resmi, konsumen dapat berdagang atau melakukan transaksi dengan aman di bursa. Kedepannya, para pelaku industri percaya akan ada adopsi aset kripto yang lebih luas di Indonesia.
“Kami percaya bahwa kesadaran publik tentang crypto akan terus tumbuh, berkat dukungan pemerintah. Banyak investor institusi global beralih ke bitcoin, termasuk PayPal yang sekarang menawarkan cryptocurrency. Selama pandemi ini, investor ingin mendiversifikasi portofolio investasinya, dan banyak yang mengincar cryptocurrency,” tutur Jeth Soetoyo, CEO Pintu (PT Pintu Kemana Saja).