Startup bidang edutech, Zenius, mengumumkan telah mengumpulkan pendanaan yang jumlahnya tidak diungkapkan dalam investasi pra-Seri B. Pendanaan ini berasal dari investor baru seperti Alpha JWC Ventures dan Openspace Ventures dan investor sebelumnya, termasuk Northstar Group, Kinesys dan BeeNext.
Pada putaran pendanaan sebelumnya, Zenius mendapatkan US $ 20 juta di Seri A dari Northstar pada Februari 2020.
Zenius, yang berfokus pada pengembangan pemikiran kritis dan penalaran ilmiah, berencana menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan platformnya guna memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat.
Pada tahun 2020, Zenius mengklaim mengalami pertumbuhan yang kuat dengan peningkatan pendapatan lebih dari 70% pada paruh kedua tahun ini, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.
Didirikan pada tahun 2004 oleh Sabda PS dan Medy Suharta, Zenius telah mengembangkan aplikasi yang menawarkan lebih dari 90.000 video konsep dan lebih dari 100.000 soal latihan. Fitur terbaru Zenius, Automated Doubt-Solving, memungkinkan para siswa mendapatkan solusi hanya dengan menggunakan bantuan kamera pada ponsel.
“Sejalan dengan tujuan kami untuk membawa kompetensi Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia ke tingkat global, kami terus bekerja sepanjang waktu untuk mengembangkan fitur baru yang akan membantu siswa mendapatkan hasil pembelajaran terbaik melalui teknologi kami,” tutur Rohan Monga, CEO Zenius.