Startup teknologi genomika Indonesia, Nusantics, mengumumkan pendanaan Seri A yang baru didapatnya. Genomika merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari genom dari suatu organisme atau virus.
Putaran pendanaan kali ini dipimpin oleh East Ventures. Meski tidak mengumumkan jumlah dana yang dikumpulkan, Nusantics menyebutkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan risetnya dalam meningkatkan analisis mikrobioma dan peralatan diagnostik medis.
Tidak sampai setahun yang lalu, East Ventures juga memimpin putaran pendanaan awal Nusantics. Pihak East Ventures mengatakan bahwa Nusantics mengalami pertumbuhan yang kuat dan memiliki respon cepat dalam menghadapi hambatan di tengah pandemi Covid-19.
Meski memiliki fokus utama pada penelitian mikrobioma, Nusantics akan kembali mengembangkan alat uji Covid-19 yang dapat mendeteksi mutasi virus corona. Bekerja sama dengan Bio Farma, Nusantics telah memproduksi hingga tiga juta alat uji per bulannya.
Alat uji generasi pertama tersebut telah didistribusikan ke seluruh Indonesia, sebagai bagian dari upaya kolaborasi East Ventures untuk membendung maraknya kasus Covid-19 di Indonesia. Kini, Nusantics tengah mengembangkan alat uji generasi ketiga yang dapat mendeteksi virus corona melalui sampel air liur.
“Kami berencana mengembangkan alat tes baru yang dapat mendeteksi virus COVID-19 dalam sampel air liur. Ini akan lebih efisien, tidak terlalu menyakitkan bagi pengguna, dan lebih aman bagi praktisi medis. Air liur juga akan memungkinkan deteksi infeksi dan mengurangi infeksi,” tutur Revata Utama, CTO Nusantics.
Pada saat bersamaan, Nusantics juga mengumkan bahwa Triawan Munaf, mantan anggota kabinet Indonesia Presiden Jokowi, akan bergabung sebagai Dewan Komisarisnya.
“Keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya menjadikannya sebagai ‘apotek dunia’. Kita harus melindungi masa depan generasi penerus kita dengan melestarikan kekayaan keanekaragaman hayati ini dan mencegah eksploitasi untuk kepentingan lain yang tidak menguntungkan kita sebagai bangsa. Hal ini menggarisbawahi urgensi untuk mendukung tumbuhnya startup seperti Nusantics yang memiliki keahlian dalam pelestarian ini,” ujar Triawan Munaf.
(Indonesiatech)