Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, platform belanja online Bukalapak mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pembatasan kegiatan di luar ruangan dan juga pengurangan kontak fisik membuat memicu pergeseran perilaku konsumen sepanjang 2020.
Saat ini, salah satu startup unicorn Indonesia ini sedang memertimbangkan untuk melakukan IPO atau penjualan saham perdana.
“IPO adalah salah satu opsi untuk bisa mendapatkan dana dan memang perusahaan teknologi di masa tertentu ingin IPO. Kami terbuka dengan opsi itu dan sekarang sedang siapkan infrastrukturnya, ujar Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak.
Berkaca pada kinerja tahun lalu, Rachmat optimistis dengan pertumbuhan Bukalapak dan perkembangan lebih lanjut di tahun 2021. Rachmat juga menambahkan bahwa sejak tahun lalu, Bukalapak sudah fokus memperkuat permodalan dan infrastruktur.
Bukalapak mencatat terdapat peningkatan gross merchandise value (GMV) yang signifikan selama periode 2018-2020, yakni naik 200%. Selama periode tersebut, perseroan mampu mencapai pertumbuhan EBITDA sebesar 80%. Upaya perusahaan untuk meminimalkan pembakaran kas juga berkontribusi pada pencapaian itu.
Tiga pilar utama yang menjadi fokus Bukalapak pada tahun 2021 ialah talent atau SDM, pertumbuhan bisnis, dan permodalan. Dari sisi bisnis, perseroan berencana menambah jumlah merchant, baik customer-to-customer maupun business-to-customer. Saat ini Bukalapak telah memiliki 100 juta pengguna dan 7 juta mitra.
Mitra Bukalapak, salah satu program Bukalapak yang memberikan insentif kepada UMKM yang melakukan perdagangannya secara online, mengalami peningkatan sebesar 50% jika dibanding tahun sebelumnya. Sementara platform Bukamall, platform yang menampung toko-toko resmi, mengalami peningkatan bulanan sebesar 17% sepanjang tahun 2020.
“Kami tetap berkomitmen untuk melayani segmen underserved, tidak hanya customer sophisticated atau mereka yang melek digital dan tinggal di kota tier 1. Fokus kami menjangkau segmen tersebut karena dua pertiga dari transaksi Bukalapak berasal dari luar kota tier 1,” jelas Rachmat.