Nintendo memenangkan gugatan atas pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh situs portal unduhan game RomUniverse.
Situs itu dilaporkan telah memfasilitasi pelanggaran hak cipta online besar-besaran terhadap judul game Nintendo.
Diketahui, gugatan itu dilayangkan pada September 2019, Nintendo berhak atas ganti rugi sebesar US$ 2,1 juta atau sekitar Rp 30 miliar, dari gugatan awal sebesar Rp 213 miliar.
Sementara itu, mengutip Nintendolife, Rabu (2/6/2021), operator situs RomUniverse, Matthew Storman, membela diri di pengadilan dan berpendapat bahwa situs tersebut tidak melanggar hukum apa pun.
Ia mengatakan tidak pernah mengunggah konten apa pun yang berkaitan, meski pernah mengakui sebelumnya.
RomUniverse akhirnya dinonaktifkan pada minggu lalu dan Hakim Pengadilan Distrik AS, Consuelo Marshall, memerintahkan Matthew Storman untuk membayar Nintendo sebesar Rp 30 miliar sebagai ganti rugi.
“Mengingat pelanggaran yang disengaja dari tergugat, pengadilan memutuskan ganti rugi sebesar US$ 35.000 untuk setiap hak cipta yang dilanggar […] akan memberi kompensasi kepada penggugat atas pendapatannya yang hilang dan menghalangi tergugat yang saat ini menganggur dan telah menutup situs web,” kata hakim.
Hakim Consuelo Marshell memutuskan untuk tidak memberikan Storman perintah permanen, karena Nintendo tidak dapat menunjukkan bahwa itu telah mengalami ‘kerusakan yang tidak dapat diperbaiki’.2 dari 3 halaman
Nintendo Switch Pro
Di sisi lain, Nintendo Switch, konsol hybrid buatan Nintendo ini sudah memasuki usia keempatnya sejak diluncurkan pada Maret 2017.
Sejak itu, Nintendo sudah meluncurkan dua seri konsol Switch di pasaran, yakni versi standar dan lite.
Akan tetapi, selain kedua versi tersebut beredar perusahaan asal Jepang itu sedang mempersiapkan model lain konsol hybrid tersebut, yakni Nintendo Switch Pro–belum nama resminya.
Dikutip Bloomberg dari sumber anonim, Selasa (1/6/2021), Nintendo Switch Pro itu akan diumumkan oleh perusahaan dalam beberapa minggu mendatang, tepat sebelum acara E3 digelar pada pertengahan Juni 2021.3 dari 3 halaman
E3 2021
Dengan time frame pengumuman itu, Nintendo dan mitranya memiliki kesempatan untuk memamerkan game buatan mereka dalam gelaran acara E3 2021.
Sehubungan sejumlah komponen chipset sedang mengalami keterbatasan stok, besar kemungkinan Nintendo Switch Pro baru akan dijual ke pasaran sekitar Juli.
Lebih lanjut, penamaan “Pro” hingga saat ini masih prediksi sejumlah analis. Sementara itu, nama sebenarnya masih dirahasikan oleh Nintendo.
Walau begitu, bocoran informasi tentang spesifikasi Nintendo Switch Pro ini telah beredar di internet.
Disebutkan, model baru ini akan mengusung layar Samsung OLED 7 inci–peningkatan dari LCD 6,2 inci dan 5,5 inci di Switch Lite.
SUMBER
(Indonesiatech)
Komentar