Pergerakan beberapa mata uang kripto (cryptocurrency) yang sebelumnya sempat menguat pada Jumat (4/6/2021) pagi hari ini kembali berjatuhan pada perdagangan siang hari ini waktu Indonesia.
Penyebabnya bukan lain adalah cuitan dari CEO Tesla, Elon Musk yang berisikan tagar #Bitcoin dengan stiker ‘patah hati’.
Berdasarkan data dari Investing pukul 14:35 WIB, harga Bitcoin yang sebelumnya sempat menguat 1,5% pada pagi hari ini, kini kembali ambruk 5,11% ke level US$ 36.652,20/koin atau setara dengan Rp 524.589.775/koin, Sedangkan Ethereum juga kembali ambles 7,54%% ke US$ 2.630,33/koin (Rp 37.614.876/koin).
Berikutnya Litecoin ambrol 8,86% ke US$ 174,01/koin (Rp 2.488.216/koin), Chainlink longsor 11,78% ke US$ 28,23/koin (Rp 404.070/koin), Ripple melemah 9,65% ke US$ 0,942/koin (Rp 13.447/koin), Cardano merosot 7,83% ke US$ 1,653/koin (Rp 23.677/koin), dan Dogecoin terjatuh hingga 15,29% ke US$ 0,365/koin (Rp 5.221/koin).
Bitcoin yang kembali ambruk dan mempengaruhi kripto lainnya terjadi setelah CEO Tesla, Elon Musk lagi-lagi men-tweet samar yang ditafsirkan oleh banyak orang di dunia kripto sebagai perpisahan sang miliarder dengan Bitcoin.
Cuitan Musk di Twitter seringkali membuat pasar kripto bergerak terombang-ambing, kadang melesat, kadang ambruk. Namun, cuitan Musk di Twitter juga lebih sering diekspresikan dalam satu kata atau menggunakan stiker dan gambar, sehingga seringkali banyak penggemarnya mengsalahartikan tweet dari Musk tersebut.
Musk sebelumnya mengatakan Tesla tidak akan menjual Bitcoin-nya, tetapi tweet-nya kadang membuat pelaku pasar resah dan pasar kripto seakan menjadi rapuh, setelah kejatuhannya pada Mei lalu.
“Dia memang pandai mengendalikan komunitasnya,” kata Bobby Ong, salah satu pendiri agregator data kripto dan situs analitik, CoinGecko, dikutip dari Reuters pada Jumat (4/6/2021).
Penurunan pada hari ini mendorong Bitcoin ke bawah grafik moving average 20 hari menjadi US$ 37.710, di mana investor kembali merealisasikan keuntungannya dari kenaikan awal pekan ini.
Musk telah menjadi promotor utama dalam kripto, tetapi juga berbalik menjadi orang yang kritis terhadap Bitcoin, sejak ia menangguhkan sebagai salah satu alat pembayaran untuk pembelian mobil Tesla, karena kekhawatiran tentang penggunaan energi dan dampak lingkungannya.
Bitcoin dan beberapa kripto lainnya memang masih berusaha untuk pulih, namun hal itu kembali belum berhasil dari penurunan pada bulan lalu, setelah tindakan keras di China, Iran, dan Amerika Serikat (AS) pada akhir Mei lalu.
SUMBER
(Indonesiatech)
Komentar