Badan intelijen Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan menyampaikan sebuah laporan rahasia tentang unidentified flying object (UFO) atau yang disebut oleh Pentagon sebagai Unexplained Aerial Phenomena (UAP).
Laporan itu akan disampaikan di hadapan Kongres pada akhir bulan ini. Belum diketahui apakah laporan tersebut akan berisi jawaban yang dicari oleh para penggemar UFO.
Melansir Live Science, tujuan dari laporan itu adalah untuk menetapkan standar untuk merekam penampakan benda-benda misterius dan untuk menentukan apakah benda-benda itu menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional.
Pada tahun 2020, Komite Intelijen Senat AS menyerukan penyelidikan terhadap UAP dalam Undang-Undang Otorisasi Intelijen untuk Tahun Anggaran 2021.
Menurut dokumen itu, anggota komite khawatir bahwa tidak ada proses terpadu dan komprehensif pemerintah AS di dalam mengumpulkan dan menganalisis tentang fenomena udara tak dikenal, meskipun ada potensi ancaman.
Setelah RUU itu disahkan pada 21 Desember 2020, direktur intelijen nasional dan menteri pertahanan kemudian memiliki waktu 180 hari untuk membuat laporan kepada komite dan hasilnya diserahkan dalam bentuk yang tidak dirahasiakan tentang status penampakan dan protokol UAP saat ini.
Senator Florida, Marco Rubio yang menjabat sebagai ketua pelaksana Komite Intelijen ketika UU tersebut dirancang dan diberlakukan memerintahkan penyelidikan terhadap UAP karena melihat mereka sebagai masalah keamanan nasional yang kritis.
“Apa pun yang masuk ke wilayah udara yang tidak seharusnya ada adalah ancaman. Saya ingin kita menganggapnya serius dan memiliki proses untuk menganggapnya serius. Saya ingin kita memiliki proses untuk menganalisis data setiap kali data itu masuk,” kata Rubio.
Pada April 2020, Angkatan Laut AS merilis tiga video penampakan UFO dari tahun 2004 dan 2015. Video itu dijuluki “FLIR,” “GOFAST” dan “GIMBAL”. Ketiga objek itu menunjukkan tampak seperti pesawat ruang angkasa yang bergerak dengan kecepatan hipersonik tanpa alat penggerak yang terlihat.
“Ada rekaman benda-benda di langit yang kita tidak tahu persis apa itu. Kita tidak bisa menjelaskan bagaimana mereka bergerak, lintasan mereka. Mereka tidak memiliki pola yang mudah dijelaskan,” kata mantan presiden Barack Obama.
Melansir ABC News, penyusunan laporan tersebut bersejarah seiring dengan minat terhadap UFO meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama pasca Angkatan Laut AS merilis video UAP.
Video tersebut menarik minat tidak hanya di kalangan penggemar UFO, tetapi juga di antara anggota Kongres yang ingin mengetahui apakah UAP yang ditangkap dalam video tersebut mewakili ancaman teknologi canggih dari musuh asing.
Salah seorang juru bicara senator mengatakan laporan itu akan diserahkan ke Kongres pada 29 Juni, batas waktu 180 hari yang disyaratkan oleh UU ketika mulai berlaku pada 1 Januari.
Saat ini, laporan tersebut masih disiapkan oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional dan Satuan Tugas UAP, sebuah organisasi yang didirikan oleh Pentagon September lalu untuk melihat pertemuan militer AS dengan UAP.
Meskipun itu akan menjadi laporan yang tidak dirahasiakan, ada kemungkinan bahwa isinya tidak akan memuaskan para penggemar UFO yang ingin mengetahui apakah pertemuan itu adalah kontak dengan makhluk luar angkasa hanya karena itu akan menjadi laporan intelijen.
(Indonesiatech)
Komentar