EVOS Legends menghadapi lawan pertamanya di MSC 2021 yakni Todak dari MPL Malaysia. Laga ini terbilang berat karena Todak adalah tim berpengalaman dan punya prestasi cukup baik di MPL Malaysia maupun literasi sebelumnya MPL MY/SG.
EVOS mengeluarkan kejutan dengan ketiadaan Rekt di line up utama melainkan LJ dan Rexxy. Namun, Todak coba mengalahkan sang Harimau dengan taktik andalan EVOS, “Diggie Feeder”. Sayangnya, match pertama berakhir jadi kegagalan untuk Todak. Sementara di game kedua, giliran EVOS memakai Diggie dan menang. Apa penyebab kekalahan Diggie Feeder mereka?
MELEPAS HILDA
LJ pernah main sekali di MPL Season 7, kala itu debutnya di game pertama berlangsung manis karena memberi poin kemenangan untuk EVOS Legends. Persis seperti laga ini, LJ juga dipercayakan memakai Hilda untuk mengcounter Diggie Feeder.
Strategi bunuh diri Diggie mempermudah Hilda mendapatkan stack pasif lebih cepat, sehingga hero barbar ini punya damage yang terlalu tinggi di early walau dijadikan tank.
Todak sejatinya sudah benar tak memilih Diggie Feeder di awal pick, namun mereka sepertinya lupa kalau LJ bisa memakai Hilda. Di meta saat ini, Hilda memang agak terlupakan. Todak sendiri lebih mengkhawatirkan Jawhead dan mereka mem-banned hero tersebut.
LJ sendiri menorehkan 24 assist di game ini, lebih dari separuh total kill EVOS yakni 40 kill.
MATHILDA MENGURANGI EFEKTIVITAS DIGGIE
Satu lagi hero pilihan EVOS Legends yang berhasil meminimalisir dampak Diggie Feeder adalah Mathilda. Hero ini memberikan buff “terbang” kepada rekan satu tim ketika mengeluarkan skill guiding wind.
Diggie yang punya tugas menempel core utama musuh alias jungler agak kesulitan mengikuti Ferxiic karena skill Mathilda membuat sang target pergi terlalu jauh. Diggie jadi keteteran mengejar Ferxiic dan akhirnya Todak gagal memecah tabungan streak Ferxiic yang mengakhiri game dengan 20 kill tanpa pernah mati.
TODAK TERKEJUT LINE UP EVOS
Todak mungkin sudah mempersiapkan diri bila EVOS menurunkan Rekt yang gemar dengan meta-meta sustain misalnya Angela atau Rafaela. Namun, ketika mereka melihat tidak ada Rekt, runner up MPL Malaysia ini sepertinya tak bisa beradaptasi.
EVOS tak lagi memainkan meta healer seperti biasanya ketika ada Rekt-Luminaire. Mereka malah melihat strategi dan drafting lawan lalu mengcounternya.
Seperti terlihat ketika Todak memilih Diggie Feeder, EVOS sudah mengamankan penangkal jitu macam Hilda dan Mathilda. Padahal, di turnamen seperti MSC, biasanya tim-tim unggulan akan menciptakan meta baru yang berbeda dari meta populer sebelumnya atau mereka beradaptasi sepanjang turnamen tergantung lawan.
DIGGIE FEEDER EVOS DISOKONG HERO YANG TEPAT
EVOS menunjukan cara memakai Diggie Feeder ke Todak di game kedua. Namun, ada yang berbeda dari strategi feed ini, LJ tak memaksakan harus mati puluhan kali kecuali ketika memang harus tumbang. Ia fokus mengganggu ritme farming Ling tanpa sengaja memberikan gold terlalu banyak.
Selain itu, EVOS meningkatkan efektifitas taktik ini dengan hero yang ideal. Benedetta Ferxiic kembali menggila dengan sabetan-sabetan lihat dan rotasi mematikan. Rexxy juga berperan lewat poke jarak jauh memakai Yve. Pendekatan seperti ini membuat ruang besar untuk sidelane EVOS farming one on one sementara support Todak kelimpungan melindungi core mereka.
Itu dia beberapa sebab EVOS berhasil menggagalkan Diggie Feeder Todak, pantas aja soalnya EVOS sudah hafal betul dengan strategi ini.
SUMBER
(Indonesiatech)
Komentar