Setelah sebelumnya El Salvador dan Panama resmi menjadikan Bitcoin sebagai mata uang di negaranya, nampaknya langkah ini diikuti oleh negara Amerika Latin lainnya untuk melakukan hal serupa dan membebaskan negaranya dari jerat ketergantungan dollar.
Adalah Paraguay yang diprediksi menjadi negara selanjutnya dalam pengakuan Bitcoin ke dalam mata uang resmi negaranya. Carlitos Rejala selaku Anggota Kongres berkomentar di akun Twitter miliknya pada Senin (14/6/2021) lalu, bahwa pemimpin Paraguay kini sedang menyerukan bangsanya untuk maju bersama dengan generasi barunya.
“Proyek ini memungkinkan perusahaan kripto, baik perusahaan pertambangan, perusahaan trading atau perusahaan lainnya, akan membiayai biaya operasional mereka dengan menggunakan mata uang kripto dan mendapatkan dividen ke luar negeri serta memanfaatkan keuntungan mereka di bank lokal,” kata Rejala.
Rejala adalah politisi sekaligus pengusaha berusia 36 tahun yang ikut menemukan Bitcoin pada tahun 2017 dan mulai trading pada tahun 2019. Ia berharap proyek ini bisa memposisikan Paraguay sebagai salah satu pusat kripto di Amerika Selatan dan akan menjadi model untuk negara-negara lain.
Menurut Rejala, kondisi yang paling menarik bagi para penambang, baik individu maupun perusahaan adalah biaya listrik di Paraguay yang tergolong sangat murah, yakni sekitar US$ 0,05 per kilowatt-hour (kwh). Hampir 100% produksi listrik berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang mana sangat ramah lingkungan.
“Ini energi terbarukan, tanpa menghasilkan polusi dan tentunya hal ini sangat penting bagi para penambang Bitcoin dan kripto lainnya,” kata Rejala, dilansir dari CoinDesk.
Rejela menambahkan, Paraguay sendiri adalah negara yang tidak menetapkan aturan pembatasan aliran modal asing dan pembayaran dividen di luar negeri. Meski begitu, Paraguay tidak menggunakan semua energi yang dihasilka mereka. Di pembangkit listrik tenaga air Itati, yang dimiliki Paraguay bersama Brasil, negara itu hanya mengambil 26% dari 6.067 megawatt.
Menurut CEO perusahaan penambang kripto lokal, Bitcoin.com.py, Juanjo Benitez Rickmann mengatakaan, alasan tersebut yang membuat Paraguay menjadi salah satu destinasi para penambang maupun trader kripto.
“Kami memiliki banyak energi yang kami jual ke Argentina dan Brazil, bahkan hampir gratis karena kami hanya bisa menjual ke tetangga kami,” pungkas Benitez Rickmann.
(Indonesiatech)
Komentar