Dunia E-sport dan industri game nyatanya memiliki segudang potensi karir. Selain menjadi atlil E-sport, masih banyak lagi potensi karir dalam industri tersebut seperti caster (sebutan komentator dalam pertandingan esport), editor dan videografer, bahkan pelatih dan manajer tip E-sport profesional.
“Berbicara esport dan gaming ini secara ekosistem sangatlah luas. Sebenarnya potensi kariernya sangat banyak,” kata Wijaya Nugroho selaku Business Development Esport Manager Garena Indonesia dalam “Bincang Shopee 2.2 Men Sale” secara virtual, Jumat.
Untuk menjadi pro player bukan perkara mudah, menurut Wiajaya, banyak tantangan yang harus dilewati. Untuk itu, mental calon atlit harus dipersiapkan terlebih dahulu, kemudian yang paling penting skill dan juga kerja keras.
“Pro player membutuhkan kerja keras dan cerdas saat bermain, pro player harus disiplin juga saat bermain, ada jadwalnya juga, agar produktif waktunya tidak dibuang sia-sia,” kata Wijaya menjelaskan.
Menurut Wiajaya, calon atlit juga memerlukan bakat. Salah satu cara menguji bakat calon atlit adalah melalui turnamen.
“Influencer di tengah pandemi cukup menarik dan bagus banget menurutku. Banyak teman yang kehilangan pekerjaan karena kondisi pandemi, bisa menjadi kesempatan kita untuk seorang gaming influencer,” ujar Ari “Kulgar”, seorang influenser dengan konten gaming.
Ari mengungkapkan, selama masa pandemi ini data subscribers hingga viewers meningkat setiap harinya, dikarenakan lebih banyak waktu dihabiskan di depan laptop atau smartphone. Ia juga optimistis pertumbuhan industri gaming juga akan meningkat selama 2021. Hal itu dilihat dari peningkatan sebelumnya pada 2019 dan 2020.
“Kita lihat juga penetrasi internet masyarakat Indonesia meningkat, gadget juga meningkat, sehingga menunjang industri gaming,” pungkas Ari.
(Indonesiatech)
Komentar